Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mata-mata, Seorang Pria Jepang Sudah Setahun Ditahan di China

Kompas.com - 15/02/2019, 19:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pria asal Jepang dilaporkan telah ditahan selama lebih dari satu tahun di China setelah dituduh melakukan aksi mata-mata.

Disampaikan Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, pria berusia 40-an tahun yang tidak diungkapkan identitasnya itu, telah ditahan di Kota Guangzhou, sejak Februari 2018.

Pria itu telah didakwa pada bulan Juni 2018, namun belum dijatuhi putusan hukuman.

"Dalam hal melindungi warga Jepang yang ada di luar negeri, kami bekerja keras menyediakan sebanyak mungkin dukungan," kata Suga dikutip kantor berita Kyodo News, Kamis (14/2/2019).

Ditambahkan Kyodo, pria yang ditahan di China tersebut merupakan karyawan perusahaan perdagangan Jepang, Itochu.

Baca juga: Pria China Didakwa Lakukan Spionase Ekonomi di AS

Namun seorang perwakilan kantor Itochu di Beijing, membantah laporan tersebut dengan mengatakan tidak ada kasus seperti yang diberitakan. Sementara seorang wakil dari kantor perusahaan Guangzhou tidak bersedia memberi komentar.

Disampaikan Susumu Tsuda, koordinator senior perlindungan warga negara Jepang di luar negeri, mengatakan, pria tersebut dituduh telah melanggar undang-undang spionase China. Staf konsuler Jepang telah mengunjunginya setiap bulan.

"Kami mengunjungi pria itu sesekali dan memberi sedikit bantuan, tetapi pemerintah Jepang tidak dapat memutuskan apa pun (yang akan) bertentangan dengan hukum China," ujarnya.

Ditambahkan Tsuda, kasus ini tidak akan merusakan hubungan antara China dengan Jepang, yang membaik sejak Perdana Menteri Shinzo Abe melakukan kunjungan ke Beijing pada Oktober lalu.

Presiden Xi Jinping juga diperkirakan bakal berkunjung ke Jepang tahun ini, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi G20 di Osaka pada Juni mendatang.

China telah mengesahkan undang-undang kontra-spionase baru pada November 2014 dan undang-undang keamanan nasional pada Juli 2015, dalam upaya meningkatkan ketahanan domestik terhadap individu maupun organisasi yang dianggap mengancam kepentingan nasional.

Menurut Tsuda, sebanyak sembilan warga Jepang telah dilaporkan dipenjara atau ditahan di China dengan tuduhan mata-mata sejak 2015.

Baca juga: Raja Kamboja Ampuni Sineas Australia yang Dituduh Lakukan Spionase

Upaya anti-spionase China telah berada di bawah pengawasan internasional sejak beberapa bulan terakhir, dengan penahanan dua warga Kanada yang dituduh telah mengancam keamanan nasional.

Penahanan kedua warga Kanada itu setelah Kanada menangkap eksekutif Huawei, Sabrina Meng Wanzhou, di Vancouver pada 1 Desember, dan terancam diekstradisi ke AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com