PARIS, KOMPAS.com - Kabar yang menyebut Airbus menghentikan produksi A380 superjumbo pada 2021 memang sungguh mengejutkan.
Pesawat ini sebenarnya banyak disukai penumpang, tetapi sayang tak banyak maskapai penerbangan berminat membeli.
Alhasil, manajemen Airbus memutuskan tak sanggup untuk menanggung biaya produksi pesawat komersial terbesar ini.
Baca juga: Airbus Bakal Hentikan Produksi A380, 3.500 Pekerja Terancam PHK?
Sebelum Airbus A380 berhenti diproduksi, tak ada salahnya jika kita melongok sedikit proses pembuatan pesawat ini.
Tengah malam, di Levignac, sebuah kota kecil Perancis yang terletak tak jauh dari kota Toulouse, puluhan orang berdiri di sepanjang jalan utama kota itu.
Mereka bukan sedang menunggu parade atau marching band, tetap konvoi enam buah truk yang membawa komponen pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus A380.
Semua orang itu bertepuk tangan saat sayap, badan, dan ekor horizontal pesawat perlahan-lahan memasuki kota itu.
Proses ini terus berulang selama beberapa pekan selanjutnya.
Final Assembly Line (FAL) atau proses perakitan terakhir pesawat double-decker yang mampu mengangkut lebih dari 500 penumpang itu terletak di pabrik Jean-Luc Lagarde.
Tempat itu adalah fasilitas yang dibangun Airbus di bandara Toulouse-Blagnac di wilayah selatan Peranci.
Tempat itu juga menjadi markas besaar Airbus dan lokasi departemen uji terbang serta tempat pembuatan pesawat jenis A320, A330, dan A350.
Baca juga: Tak Banyak Maskapai Berminat, Airbus Hentikan Produksi A380 Superjumbo
Sejak pengiriman pertama untuk Singapore Airlines pada 2007, lebih dari 200 unit A380 diproduksi.
Sebagian besar pesawat itu, lebih dari 100 unit dikirim untuk maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Emirates Airline.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.