Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galentine's Day, Berawal dari Sitkom hingga Jadi Perayaan bagi Perempuan AS

Kompas.com - 14/02/2019, 14:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bagi sebagian para lajang, Valentine's Day atau hari kasih sayang bak momok karena banyak pasangan yang merayakannya.

Mereka memamerkan kemesraan, hadiah, atau momen spesial bersama dengan orang yang mereka kasihi.

Tapi berbeda bagi Riya Patel, seorang warga Washington DC, Amerika Serikat. Meski lajang, dia menjadikan hari kasih sayang untuk merayakan cinta, bahkan dengan jarak jauh.

Baca juga: Mengenal Tradisi Giri Choco saat Hari Valentine di Jepang...

Selamat datang di fenomena Galentine's Day atau Hari Galentine yang populer di AS. Jika Valentine's Day jatuh pada 14 Februari, maka Galentine's Day dirayakan tiap 13 Februari.

Galentine's Day lahir pada 2010, berawal dari sebuah episode sitkom "Parks & Recreation".

Protagonis dalam sitkom itu, Leslie Knope (yang diperankan oleh Amy Phoeler) mengadakan acara makan-makan bersama dengan teman-teman perempuannya pada 13 Februari.

Episode tersebut sekaligus mencerminkan bahwa bukan hanya jalinan asmara romantis saja yang seharusnya dirayakan.

Sejak itu, fenomena Galentine's Day mendorong pula pesan tentang pemberdayaan perempuan.

"Saya mengatur grup besar di FaceTime bersama sahabat perempuan saya. Kami semua akan bersiap di ponsel dan merayakan satu sama lain," kata Patel, seorang perempuan berusia 22 tahun.

"Dan lalu saya merayakan diri sendiri. Biasanya berakhir dengan yoga di kamar tidur dan masak sesuatu serta minum wiski," imbuhnya, seperti diwartakan AFP.

Galentine's Day berkembang dari setengah gurauan menjadi liburan setengah serius.

"Ini hari untuk merefleksikan orang-orang yang mendukung hidup Anda," ujar Patel.

Ada banyak warna pink, emas, dan glitter yang menghiasi hari itu, seperti halnya Valentine's Day.

Banyak kegiatan usaha yang mulai menjual produk bertema Galentine's Day, seperti kartu ucapan, gelas wine, permen, dan biskuit.

Bar dan restoran juga mengadakan pesta dan happy hours bagi pelanggan.

Seluruh penjualan selama perayaan Galentine's Day di AS diperkirakan meningkatkan pendapatan hingga 20 persen.

Baca juga: Selain Valentine, Ini Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Sara Phillips, seorang pembuat parfum di Washington DC, menggelar workshop khusus di Hari Galentine.

"Saya rasa ini tentang pemberdayaan perempuan dan perempuan saling membantu, serta mendorong," katanya.

Sementara itu, data dari National Retail Federation menunjukkan hanya 51 persen warga AS yang berencana untuk merayakan Valentine's Day pada tahun ini. Angka itu menurun lebih dari 10 persen selama dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com