PARIS, KOMPAS.com — Perusahaan dirgantara raksasa Eropa, Airbus, Kamis (14/2/2019), memutuskan untuk menghentikan produksi pesawat A380 Superjumbo.
Pesawat double-decker ini amat disukai penumpang, tetapi tak mampu membuat banyak maskapai membelinya untuk menutup biaya produksinya yang besar.
Perusahaan itu mengatakan akan menghentikan pengiriman A380 pada 2021 setelah maskapai penerbangan Emirates mengurangi pesanan sebanyak 39 unit.
Baca juga: Emirates Pesan 36 Buah A380, Airbus Bisa Bernapas Lega
"Menyusul evaluasi operasional, dan dalam perkembangan pesawat dan teknologi mesin, Emirates mengurangi pesanan A380 dari 162 menjadi 123 unit," demikian pernyataan resmi Airbus.
"Sebagai konsekuensinya dan minimnya pesanan dari maskapai lain, Airbus akan menghentikan pengiriman A380 pada 2021," demikian pernyataan tersebut.
Airbus selama beberapa tahun terakhir terpaksa memperlambat produksinya dan pada Januari 2018 perusahaan itu menegaskan program A380 jika tak ada pesanan baru yang masuk.
Pesanan dalam jumlah besar dari Emirates sempat memberikan harapan bagi perusahaan ini. Namun, bulan lalu Airbus mengakui harus mempertimbangkan masa depan A380.
Dalam pernyataannya, Airbus akan mengirim 14 unit A380 terakhir untuk Emirates dalam waktu dua tahun.
Baca juga: Jika Emirates Berhenti Membeli, Airbus Hentikan Produksi A380
Perusahaan itu menambahkan, sebagai gantinya Emirates memesan 70 pesawat berukuran lebih kecil.
"Akibat Emirates mengurangi pesanan A380, Airbus tak memiliki jaminan dan basis produksi berkelanjutan meski kami sudah mencoba dengan maskapai lain dalam beberapa tahun terakhir," kata CEO Airbus Tom Enders.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.