Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 2 Lulusan SMA Raih Nilai Tertinggi Bahasa Indonesia se-New South Wales

Kompas.com - 13/02/2019, 19:10 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Pada pekan lalu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney dan Asosiasi Australia Indonesia (AIA) New South Wales memberikan Lottie Maramis Prize kepada seorang lulusan SMA Anglikan Macarthur.

Kini, penghargaan yang sama berhasil diraih oleh dua lulusan SMA atas capaian nilai tertinggi bidang Bahasa Indonesia se-New South Wales pada Ujian Sertifikasi (HSC) 2018 itu.

Angelina Newton, lulusan dari SMA Woolooware, dan Jasmine Low dari SMA Smith's Hill, masing-masing unggul pada Bahasa Indonesia kategori Lanjutan dan kategori Pemula.

Baca juga: Lulusan SMA di Cobbitty Juara Bahasa Indonesia Ekstensi se-New South Wales

Dalam rilis KJRI Sydney yang diterima Kompas.com pada Rabu (13/2/2019), keduanya akan melanjutkan studi ke Universitas New South Wales.

"Atas nama AIA dan KJRI Sydney, saya ingin mengucapkan selamat kepada Angelina atas dedikasi dan upaya luar biasa mencapai nilai tertinggi se-NSW pada 2018 HSC Bahasa Indonesia Lanjutan," kata Ketua AIA NSW Eric De Haas.

"Kami sangat gembira memberikan Lottie Maramis Prize tersebut kepada siswa-siswi yang mencapai keunggulan dalam Bahasa Indonesia, seperti Angelina," imbuhnya.

Sebagai informasi, SMA Woolooware menawarkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Perancis jadi dua Bahasa wajib di Kelas 7.

Para murid belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Perancis selama setengah tahun. Dari kelas 8, mereka memilih bahasa yang akan diambil dari Kelas 8–12.

Menurut guru Bahasa Indonesia di Wollooware, Jo Peard, Bahasa Indonesia lebih popular sebagai pilihan dari pada Bahasa Perancis.

Sementara itu, Jasmine Low belajar Bahasa Indonesia melalui pendidikan jarak jauh di NSW School of Languages, dengan guru Bahasa Indonesia bernama Christin Anggrahini.

"Kami mempersembahkan Lottie Maramis Prize ini tidak hanya sebagai pengakuan atas prestasi, kerja keras, dan kecintaan Anda pada Indonesia dan Bahasa Indonesia, tetapi wujud rasa bangga Anda telah menjadi bagian dari misi KJRI Sydney dan AIA NSW," ungkap Konsul Penerangan, Sosial Budaya KJRI Sydney, Hermanus Dimara.

Angelina mengaku terharu sekaligus gembira karena mendapat penghargaan tersebut.

"Saya akan kuliah di Universitas NSW, di mana tidak ada program Bahasa Indonesia di sana. Tapi saya akan tetap lanjut belajar Bahasai Indonesia," ucapnya.

"Saya berharap dengan didukung kemampuan berbahasa Indonesia saya, saya bisa berkontribusi bagi kedua komunitas kita," katanya dalam Bahasa Indonesia dengan sangat fasih.

Baca juga: Penumpang Berkelahi, Maskapai Scoot Terpaksa Mendarat di Sydney

Seperti diketahui, KJRI Sydney dan AIA NSW memberikan Lotte Maramis Prize berupa sertifikat dan uang untuk mendorong lulusan terbaik SMA di bidang Bahasa Indonesia.

Lottie Maramis Prize pertama kali diluncurkan oleh AIA pada 2012, dinamai sesuai Patron AIA bernama Chalotte (Lottie) Maramis.

Penghargaan ini diberikan kepada murid yang mencapai nilai tertinggi se-NSW di HSC Bahasa Indonesia kategori Pemula, Lanjutan, dan Ekstensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com