Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Thailand Berencana Bubarkan Partai yang Usung Putri Ubolratana

Kompas.com - 13/02/2019, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand dilaporkan mengajukan permintaan kepada pengadilan konstitusi untuk membubarkan partai pengusung Putri Ubolratana Rajakanya.

Thailand sedang mengalami drama politik sejak pekan lalu setelah Putri Ubolratana dideklarasikan sebagai calon Perdana Menteri oleh Partai Thai Raksa Chart.

Baca juga: Gagal Calonkan Diri Jadi PM Thailand, Putri Ubolratana Minta Maaf

Kantor berita AFP memberitakan Rabu (13/2/2019), partai itu mempunyai hubungan dengan mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan pada 2006.

Namun, pencalonan Putri Ubolratana ditentang oleh adiknya sendiri, Raja Maha Vajiralongkorn melalui pernyataan kerajaan.

Raja berusia 66 tahun itu menentang pencalonan kakaknya yang dia anggap "tidak sopan" karena bertentangan dengan kebudayaan dan nilai Thailand.

Monarki Thailand berada di atas politik meski anggota kerajaan beberapa kali melanjutkan intervensi publik ketika terjadi krisis politik.

Berbekal dekrit Raja Vajiralongkorn, KPU Thailand langsung mendiskualifikasi Putri Ubolratana, dan mengajukan permintaan untuk membubarkan Thai Raksa.

Dalam keterangan resmi, pembubaran itu merupakan tanggapan atas keputusan Thai Raksa karena membawa anggota kerajaan ke politik.

"Kebijakan itu dipertimbangkan sebagai bentuk pelanggaran terhadap monarki konstitusional," demikian pernyataan komisi.

Monarki Thailand bersifat suci dan dihormati rakyatnya, serta berada di bawah perlindungan undang-undang kepatuhan. Setiap titah raja dianggap final.

Diskualifikasi Putri Ubolratana dan rencana pembubaran Thai Raksa merupakan tamparan keras bagi mesin politik dinasti Shinawatra.

Partai itu diatur untuk menambah perbendaharaan suara kendaraan politik klan Shinawatra yang lebih besar, Pheu Thai.

Thaksin dan adiknya Yingluck, yang juga digulingkan melalui kudeta 2014, saat ini mengasingkan diri untuk menghindari tuduhan yang mereka sebut bermotif politik.

Baca juga: Diduga Terkait Mantan PM Thaksin, Izin Operasi Stasiun Televisi Thailand Ditangguhkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com