Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor, Polisi Malaysia Sita 30 Ton Trenggiling Beku

Kompas.com - 12/02/2019, 16:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Otoritas Malaysia berhasil menyita sekitar 30 ton trenggiling dengan nilai total mencapai 8,4 juta ringgit atau sekitar Rp 28,9 miliar.

Diwartakan kantor berita AFP, Selasa (12/2/2019), bagian tubuh dan daging hewan terancam punah itu ditemukan di sebuah pabrik di wilayah Sepanggar pada Kamis lalu.

Ada sekitar 1.800 kotak penuh dengan trenggiling beku, yang dimasukkan ke dalam tiga kontainer pendingin.

Baca juga: Lawan Pemburu Trenggiling, Ahli Kembangkan Alat Forensik Sederhana

Sementara itu, 572 kotak lainnya ditempatkan dalam enam lemari es yang berbeda dan ada 61 ekor trenggiling hidup berada di kandang.

Polisi juga menemukan 361 kg sisik trenggiling, yang diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan.

Laporan dari The Star Online menyebutkan, kepolisian dibantu oleh penegak hukum Departemen Perlindungan Satwa Liar berhasil menangkap tersangka berusia 35 tahun.

"Dari pria ini, kami menyita 35 ekor trenggiling lainnya dari bagasi mobilnya," kata Kepala Polisi Sabah Datuk Omar Mammah.

"Kami yakin pria ini bagian dari sindikat yang aktif menyelundupkan trenggiling selama 7 tahun terakhir," ucapnya.

Dia mengatakan, tersangka juga diyakini telah memiliki kesepakatan dengan pemburu liar untuk mendapatkan pasokan trenggiling.

"Pria yang mengoperasikan pabrik diduga mendapat pasokan dari seluruh Sabah, sebelum dikirim ke pabrik untuk diproses, dibungkus, dan dijual," ujar Omar.

Omar menambahkan, hewan terancam punah tersebut kemungkinan dijual ke pedagang lokal, ke wilayah Sarawak, dan juga ke pasar luar negeri.

Trenggiling telah lama menjadi sasaran perburuan karena bagian tubuhnya sangat berharga untuk pengobatan tradisional di sejumlah negara, termasuk China dan Vietnam.

Baca juga: 70 Ekor Trenggiling yang Ditangkap Pemburu Dilepas ke Alam

Sementara, daging trenggiling dianggap sebagai makanan yang lezat.

Negara Asia Tenggara itu berjuang untuk memberantas perburuan liar dan penyelundupan trenggiling, mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Otoritas Malaysia secara teratur menggagalkan upaya penyelundupan trenggiling ke luar negeri, tetapi biasanya dalam skala yang jauh lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com