Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Setuju Tampung Berton-ton Bantuan Kemanusiaan untuk Venezuela

Kompas.com - 12/02/2019, 14:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Pemerintah Brasil disebut telah sepakat menampung bantuan kemanusiaan untuk Venezuela yang dilarang masuk oleh militer.

Berton-ton bantuan kemanusiaan tersebut akan disimpan di dekat perbatasan Brasil dengan Venezuela.

Kepastian jaminan penyimpanan bantuan kemanusiaan oleh pemerintah Brasil tersebut setelah pertemuan antara utusan pemimpin oposisi Juan Guaido dengan pejabat Brasil pada Senin (11/2/2019).

Utusan Guaido ke Brasil, Maria Teresa Belandria, mengatakan, dia telah mendapat jaminan dari Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo atas pusat bantuan baru.

"Pusat penyimpanan di Brasil itu akan ditempatkan di negara bagian Roraima dan akan menjadi yang kedua di perbatasan Venezuela setelah yang pertama di Cucuta, Kolombia," kata Lester Toledo, kepala tim distribusi bantuan.

Baca juga: Dokter di Venezuela Desak Maduro Izinkan Masuknya Bantuan Kemanusiaan

"Dalam beberapa hari ke depan kami akan berkunjung ke negara bagian Roraima untuk melihat langsung letak pusat penyimpanan itu dan mulai minggu depan kami akan mengatur kedatangan bantuan kemanusiaan ke lokasi itu," tambah Toledo, dikutip AFP.

Bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Venezuela tersebut meliputi obat-obatan, bahan makanan, dan barang-barang kebutuhan dasar lainnya.

Sebagian dari berton-ton bantuan tersebut sejak Kamis (7/2/2019) pekan lalu telah disimpan di pusat penyimpanan di Cucuta, dengan berdekatan dengan titik persimpangan Tienditas yang diblokir tentara Venezuela.

Sebelumnya diberitakan, militer Venezuela membuat barikade untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan di Jembatan Internasional Tienditas menggunakan sejumlah kontainer sebagai penghalang.

Jembatan itu merupakan lokasi yang sama dari rencana pemimpin oposisi Juan Guaido yang menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan.

Langkah pemblokiran tersebut dilakukan pemerintah Venezuela yang menyangkal bahwa krisis kemanusiaan terjadi di negaranya.

Presiden Nicolas Maduro menilai, langkah pemberian bantuan hanya akan membuka jalan bagi invasi militer Amerika Serikat.

Pada Rabu (6/2/2019), dia menampik kebutuhan bantuan dengan menyebutnya sebagai pertunjukkan politik.

"Imperialisme tidak menolong siapa pun di dunia. Kami bukan pengemis," ucapnya, seperti dikutip Newsweek.

Baca juga: Tolak Bantuan Kemanusiaan, Presiden Venezuela: Kami Bukan Pengemis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com