Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Kala Kapal Perang Inggris Menabrak Kapal Perang Jerman

Kompas.com - 12/02/2019, 14:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Pada 8 April 1940, dua kapal saling berhadapan di lepas pantai Norwegia.

Kedua kapal itu adalah perusak berat AL Jerman Admiral Hipper  dan yang lain adalah kapal perusak AL Inggris HMS Glowworm.

Kedua kapal itu kemudian terlibat dalam salah satu pertempuran laut paling brutal sepanjang Perang Dunia II.

HMS Glowworm dibangun pada 1934, sebagai kapal perusak kelas G.

Baca juga: Kisah Perang Inggris-Zanzibar yang Hanya Berlangsung 38 Menit

Kapal jenis ini kemudian membentuk armada kapal perang baru Inggris yang memiliki daya jelajah lebih cepat.

Kapal ini ditugaskan untuk mencari, mengejar, dan menghancurkan kapal perang musuh berukuran lebih kecil.

Kapal ini juga bertugas untuk melindungi konvoi dan menyerang kapal selam musuh.

Pengalaman pertama HMS Glowworm di laut adalah di masa Perang Saudara Spanyol. Di sana, HMS Glowworm bertugas untuk mencegak  berbagai kapal berlabuh di Spanyol.

Pada 1938, HMS Glowworm bergabung dengan Armada Perusak ke-1 di Laut Tengah.

Sayangnya, saat bertugas di Laut Tengah hampir saja karier HMS Glowworm tamat saat bertabrakan dengan HMS Grenade, beruntung kedua kapal selamat.

Saat perang percah, HMS Glowworm dipindahkan kembali ke Inggris untuk bergabug dengan  Komando Wester Approaches pada Oktober 1939.

Enam bulan kemudian, HMS Glowworm dikirim ke Laut Utara untuk membantu Operasi Wilfred.

Operasi ini digelar untuk menaruh ranjau laut di lepas pantai Norwegia.

Saat itu, Nazi Jerman sudah menggilas Polandia dan siap untuk menghantam Perancis.

Baca juga: Kisah Perang: Mengenal Batalion Tank Black Panther AD Amerika Serikat

Inggris tahu, Adolf Hitler bersiap untuk menyeranng Norwegia dan berharap ladang ranjau laut itu akan setidaknya menghambat laju AL Jerman.

Sebab, di saat yang sama kekuatan AL Inggris yang terbatas harus dipakai untuk menjaga jalur perdagangan agar tetap terbuka.

Kapal perusak berat AL Jerman, KMS Admiral Hipper.Wikipedia/Bundesarchiv Kapal perusak berat AL Jerman, KMS Admiral Hipper.
KMS Admiral Hipper mulai dibangun pada Juli 1939 dan resmi bertugas di jajaran AL Jerman pada April 1939.

Kapal ini adalah jenis penjelajah berat yang namanya diambil dari Admiral Franz von Hipper, komandan armada kapal perusak dalam pertempuran Jutland pada 1916.

Sebagai kapal pertama di kelas yang baru, KMS Admiral Hipper memiliki beban untuk berprestasi dan memberi hasil yang membanggakan.

Baca juga: Kisah Perang: Operasi K, Serangan Kedua Jepang ke Pearl Harbor

KMS Admiral Hipper resmi menjalani operasi tempur pada Februari 1940 setelah menjalani pelatihan yang amat ekstensif.

Meski misi patroli pertamany tak memuaskan, pada April KMS Admiral Hipper ditugaskan untuk mendukung invasi ke Norwegia.

Kapal ini meninggalkan pelabuhan Cuxhaven pada 6 April 1940 didampingi empat kapal perusak dengan total 1.700 tentara gunung Wehrmacht (AD Jerman) di dalamnya.

Sementara itu, pad 5 April 1940, HMS Glowworm bergabung dengan konvoi untuk mengawal kapal perang HMS Renown.

Dua hari kemudian, seorang pelaut jatuh dari kapal dan HMS Glowworm ditugaskan untuk mencari pelaut itu.

Namun, akibat kabut yang amat tebal, HMS Glowworm menghentikan pencarian di pagi berikutnya.

Saat akan kembali menuju konvoi HMS Renown, kapal perusak itu melihat dua kapal perang Jerman muncul di cakrawala.

Pada pukul 08.00, HMS Glowworm mulai melepaskan tembakan ke arah kedua kapal Jerman tanpa mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.

Kapal perusak Jerman yang ditembaki itu kemudian menghubungi KMS Admiral Hipper yang mereka kawal menuju Trondheim, Norwegia.

KMS Admiral Hipper memiliki panjang 202 meter atau dua kali lebih panjang dibanding Glowworm. Bobot kapal Jerman itu juga 11 kali lebih berat dibanding Glowworm.

Pada pukul 09.50, Admiral Hipper dan Glowworm untuk pertama kali bisa melihat satu sama lain.

Awalnya, Glowworm menganggap kapal Jerman it tak akan menyerang sehingga kapal perusak Inggris itu tak berusaha kabur.

Kondisi itu membuat awak Admiral Hipper memiliki waktu untuk mendekat hingg Glowworm masuk ke dalam jarak tembaknya.

Tak lama kemudian radar Admiral Hipper membantu meriam-meriam berkaliber 8 inci-nya melepaskan tembakan ke arah Glowworm yang lebih kecil.

Tiga tembakan salvo pertama Admiral Hipper meleset dan Glowworm akhirnya dengan tergesa-gesa berusaha meninggalkan arena pertempuran.

Baca juga: Kisah Perang: Ditawan Jerman, Tentara Inggris Kabur demi Temui Kekasih

Namun, di tembakan keempat kapal Jerman itu sudah menemukan jarak yang tepat. Peluru dari Admiral Hipper menghantam Glowworm yang langsung terbakar hebat.

Glowworm kemudian berusaha menggunakan asap bekas tembakan itu untuk bersembunyi dan kabur.

Asap mengepul dari HMS Glowworm yang terkena tembakan. Foto diambil dari haluan KMS Admiral Hipper.War History Asap mengepul dari HMS Glowworm yang terkena tembakan. Foto diambil dari haluan KMS Admiral Hipper.
Sayangnya, Admiral Hipper memiliki radar yang tak terpengaruh kepulan asap setebal apa pun.

Saat Glowworm muncul kembali dari lindungan asap, kapal Jermman itu sudah berada amat dekat.

Seketika, meriam 4,1 milik Admiral Hipper menyalak. Dan, peluru kembali menghantam Glowworm.

Baca juga: Kisah Perang: Lyudmila Pavlichenko, Wanita Sniper Paling Mematikan

Akibat terkena tembakan, meriam depan Glowworm hancur. Anjungan dan ruang komunikasi juga bernasib sama.

Saat serpihan peluru menghantam tiang kapal, maka tiang logam itu kemudian ambruk menghantam dek.

Meski sudah "terluka parah" kapal perusak kecil itu belum tamat. Sang kapten, Mayor Gerald Broadmead Roope mempertimbangkan berbagai opsi.

Kabur dari arena pertempuran, tak bisa dilakukan dalam kondisi kapal rusak berat. Apalagi kapal Jerman itu bisa menembak menembus tirai asap.

Kondisinya memang amat buruk tetapi kebanggan dan harga diri sebagai anggota AL Inggris, menbuat Mayor Roope tak mau menyerah.

Hanya satu pilihan tersisa yaitu terus bertempur hingga titik darah penghabisan.

Baca juga: Kisah Perang: Saat Uni Soviet Mencuri Jet Tempur AS di Perang Korea

Pada pukul 10.10 dari jarak sekitar 800 meter, Glowworm melepaskan tembakan salvo ke arah lawannya.

Namun, Admiral Hipper bisa mengelak dengan tetap mengarahkan haluannya menghadap Glowworm sehingga memberi sasaran yang sempit untuk torpedo yang dilepaskan kapal Inggris itu.

Komandan HMS Glowworm Mayor Gerard Broadmead Roope yang gugur dalam pertempuran melawan kapal Jerman KMS Admiral Hipper.Wikipedia/Royal Navy Komandan HMS Glowworm Mayor Gerard Broadmead Roope yang gugur dalam pertempuran melawan kapal Jerman KMS Admiral Hipper.
Mayor Roope kemudian mengarahkan kembali kapalnya ke tirai asap, berharap memiliki cukup waktu untuk kembali melepaskan tembakan.

Di sisi lain, Admiral Hipper langsung mengarah ke kepulan asap berharap bisa menghancurkan kapal Inggris itu dalam jarak dekat.

Mengetahui hal itu, Roope bereaksi cepat dan memerintahkan agar kapal berputar ke kanan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik untuk menembak.

Baca juga: Kisah Perang: Prajurit Jerman Ini Sendirian Hadapi Pasukan Uni Soviet

Saat Glowworm sedang  berputar, Admiral Hipper sedang menerjang dengan cepat. Posisi itu membuat kedua kapal berpotensi untuk bertabrakan.

Reaksi Admiral Hipper terlambat, Glowworm kemudian menabrak buritan kapal Jerman itu.

Haluan Glowworm hancur akibat tabrakan itu, tetapi badan Admiral Hipper terkoyak amat besar.

Berton-ton air laut langsung masuk ke dalam kapal Jerman itu. Beruntung awaknya cukup sigap sehingga kebocoran bisa dihentikan.

Di sisi lain Glowworm sempat hanyut sebelum tenggelam dalam kondisi terbakar.

Admiral Hipper melepaskan satu kali tembakan lagi ke arah Glowworm dari jarak dekat. Dan terdengar suara tembakan pistor sebagai balasan.

Sersan Walter Scott, meski kapalnya tenggelam dengan cepat, sempat melepaskan tembakan terakhir sebelum ketel uap Gloworm meledak pada pukul 10.24 waktu setempat.

Meski tenggelam, keberanian Glowworm dan awaknya mendapat pujian dari komandan Admiral Hipper, Kapten Helmuth Heyes.

Kapten Heyes menyaksikan sendiri betapa sebuah kapal kecil, kalah persenjataan, kalah jumlah, berani menghadapi salah satu kapal perang terbaru dan terkuat di masa itu.

Kapten Heyes kemudian menuliskan surat kepada kepada Panglima AL Inggris lewat Palang Merah. Dalam surat itu Hayes mengusulkan agar Mayor Roope mendapatkan penghargaan.

Mayor Gerald Roope sendiri gugur saat diselamatkan awak Admiral Hipper akibat luka-lukanya dalam pertempuran itu.

Baca juga: Kisah Perang: Sniper AS Merayap 3 Hari demi Memburu Jenderal Vietnam

Pada 1945, Mayor Roope mendapatkan penghargaan Victoria Cross atas pengabdian dan keberaniannya di medan pertempuran.

Sedangkan KMS Admiral Hipper tetap bertugas hingga Perang Dunia II usai.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com