Sayangnya, Admiral Hipper memiliki radar yang tak terpengaruh kepulan asap setebal apa pun.
Saat Glowworm muncul kembali dari lindungan asap, kapal Jermman itu sudah berada amat dekat.
Seketika, meriam 4,1 milik Admiral Hipper menyalak. Dan, peluru kembali menghantam Glowworm.
Baca juga: Kisah Perang: Lyudmila Pavlichenko, Wanita Sniper Paling Mematikan
Akibat terkena tembakan, meriam depan Glowworm hancur. Anjungan dan ruang komunikasi juga bernasib sama.
Saat serpihan peluru menghantam tiang kapal, maka tiang logam itu kemudian ambruk menghantam dek.
Meski sudah "terluka parah" kapal perusak kecil itu belum tamat. Sang kapten, Mayor Gerald Broadmead Roope mempertimbangkan berbagai opsi.
Kabur dari arena pertempuran, tak bisa dilakukan dalam kondisi kapal rusak berat. Apalagi kapal Jerman itu bisa menembak menembus tirai asap.
Kondisinya memang amat buruk tetapi kebanggan dan harga diri sebagai anggota AL Inggris, menbuat Mayor Roope tak mau menyerah.
Hanya satu pilihan tersisa yaitu terus bertempur hingga titik darah penghabisan.
Baca juga: Kisah Perang: Saat Uni Soviet Mencuri Jet Tempur AS di Perang Korea
Pada pukul 10.10 dari jarak sekitar 800 meter, Glowworm melepaskan tembakan salvo ke arah lawannya.
Namun, Admiral Hipper bisa mengelak dengan tetap mengarahkan haluannya menghadap Glowworm sehingga memberi sasaran yang sempit untuk torpedo yang dilepaskan kapal Inggris itu.