Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Bakal Gabung Proyek Pengembangan Jet Tempur Perancis dan Jerman

Kompas.com - 12/02/2019, 13:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Spanyol berencana untuk bergabung dalam proyek pengembangan jet tempur baru yang tengah dijalankan Perancis bersama Jerman.

Pesawat tempur baru tersebut nantinya akan menggantikan jet tempur Eurofighter dan Rafale yang telah lama digunakan oleh negara-negara Eropa.

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles dijadwalkan untuk menandatangani dokumen kesepakatan kerja sama dengan Perancis dan Jerman itu di sela-sela pertemuan NATO di Brussels pada Kamis (14/2/2019) mendatang.

Proyek kerja sama  yang dikenal dengan nama Future Combat Air System (FCAS) itu diluncurkan pada Juli 2017 dan mengerjakan pengembangan jet tempur, juga pesawat tak berawak atau drone dan rudal jelajah.

Baca juga: Tak Direstui AS, Kroasia Gagal Beli Jet Tempur F-16 Bekas Israel

Proyek tersebut dijadwalkan sudah akan menghasilkan jet tempur termutakhir yang mampu bersaing dengan F-35 milik AS maupun penggantinya, pada 2040.

Kontrak pertama dalam proyek tersebut, yang bernilai 65 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) diberikan kepada Airbus dan Dassault Aviation di Perancis, pada Februari untuk mengembangkan desain sistem tempur.

Spanyol, yang menjadi tempat perakitan pesawat angkut militer Airbus, kemudian mengirimkan surat kepada Perancis dan Jerman, pada Desember lalu, untuk ikut bergabung dalam proyek.

Proyek FCAS ini memiliki saingan langsung, yakni Proyek Tempest oleh Inggris, bersama Italia dan Belanda, yang telah diberikan kepada BAE Systems di Inggris.

Kementerian Pertahanan Spanyol, pada bulan Desember, sempat mengatakan keyakinan bahwa kedua proyek tersebut pada akhirnya akan bergabung, mengingat investasi besar yang diperlukan dalam pengembangannya.

Baca juga: Angkatan Udara AS Kembangkan Drone Siluman Seukuran Jet Tempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com