Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Digigit Ular Berbisa, Seorang Pria Gigit Istrinya

Kompas.com - 12/02/2019, 09:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

PATNA, KOMPAS.com — Seorang pria di Negara Bagian Bihar, India, dilaporkan tewas setelah digigit seekor ular berbisa.

Shankar Rai tengah tidur di rumahnya di Distrik Samastipur, sekitar 96 km sebelah utara Patna,  saat seekor ular menggigitnya.

Baca juga: Digigit Ular, Ahli Reptil Ini Justru Mencatat Kematiannya Sendiri

Pagi hari, kondisinya memburuk. Sadar hidupnya tak lama lagi, Rai kemudian menggenggam tangan sang istri, Amiri Devi, dan berkata dia ingin bersatu dengannya dalam kematian.

Diwartakan India Today via Newsweek pada Senin (11/2/2019), Rai segera menggigit pergelangan tangan Amiri dengan harapan racun ular itu juga pindah ke istrinya.

Keduanya kemudian dilaporkan tak sadarkan diri. Tetangga yang menemukan segera membawa mereka ke rumah sakit, tetapi Rai dinyatakan tewas.

Adapun Amiri berhasil selamat. Dia mengatakan membiarkan suaminya menggigit tangannya karena dia ingin mati bersama-sama.

"Shankar mengatakan dia sangat mencintai saya sebelum dia menggenggam pergelangan tangan saya dan menggigitnya," ungkap Amiri.

Dokter lokal yang menangani pasangan suami istri itu menjelaskan, Amiri bisa selamat karena penanganan dilakukan tepat waktu.

Profil Kesehatan Nasional India dikutip Deccan Herald mencatat, 1,000 orang tewas akibat gigitan ular berbisa sepanjang 2017.

Sekitar 90 persen kematian itu disebabkan ular yang masuk kategori "Big Four", yakni krait, kobra, viper russel, dan viper sisik gergagji.

Sebuah studi terbaru yang dihelat Jurnalis Medis Inggris (BMJ) mengusulkan kepada India untuk memulai pusat pengumpulan bisa ular di setiap wilayah.

Ravikar Ralph dari Christian Medical College di Vellore berujar, sebanyak 70-80 persen korban tewas sebelum sempat mendapat perawatan.

Dia mengungkapkan pusat pengumpulan bisa ular di Negara Bagian Tamil Nadu tidak efektif karena racun ular spesies yang sama bisa berbeda-beda.

"Sebaiknya pusat pengumpulan racun tidak hanya diisi oleh anti-bisa, tetapi juga melatih stafnya menangani efek dari penangkal tersebut," katanya.

Baca juga: Ibu di India Tak Sadar Telah Digigit Ular, Anak Meninggal Usai Menyusu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com