Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2019, 23:12 WIB

Penelitian yang dilakukan Dennis belum mampu menunjukkan hasil nyata selama hampir 20 tahun. Tidak sebelum ditemukannya laser.

Namun holografi awal akhirnya dapat direalisasikan pada 1964, setelah laser, sebagai sumber cahaya koheren dan terang pertama, ditemukan pada 1960. Setelahnya, holografi secara komersial akhirnya dapat tersedia.

Pada awal 1949, Dennis pindah dari Rugby menuju London, di mana dia bergabung dengan Imperial College. Sepuluh tahun berselang, pada 1958, dia menjadi profesor Fisika Terapan hingga masa pensiun pada 1967.

Penghargaan Nobel

Selain menjadi penemu, Dennis Gabor juga menuliskan pemikirannya menjadi sebuah buku yang berjudul Inventing the Future, terbit pada 1963.

Buku tersebut membahas tentang tiga ancaman utama terhadap masyarakat modern, yang menurutnya adalah perang, ledakan jumlah penduduk, dan apa yang disebutnya Zaman Kesenangan.

Dalam buku itu juga memuat sebuah ungkapan yang terkenal, yakni "masa depan tidak dapat diprediksi, namun dapat diciptakan".

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Gustave Eiffel, Arsitek Menara Paling Terkenal di Paris

Dennis Gabor pensiun pada 1967. Meski demikian dia tetap berhubungan dengan Imperial College dan menjadi anggota peneliti senior.

Pada tahun 1971, Dennis Gabor akhirnya dinobatkan sebagai penerima tunggal Penghargaan Nobel bidang Fisika atas penemuan dan pengembangan metode holografik.

Dalam kuliah Nobelnya, Dennis mempresentaikan sejarah pengembangan holografi yang dimulainya sejak 1948.

Gabor meninggal di sebuah panti jompo di South Kensington, London, pada 9 Februari 1979. Dia tidak memiliki keturunan dari pernikahannya dengan Marjorie.

Untuk mengenang sang penemu holografi, sebuah plakat berwarna biru dipasang di Queen's Gate No.79 di Kensington, kediaman Dennis Gabor antara 1949 hingga awal 1960-an.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com