KOMPAS.com - Dalam setiap konflik besar dunia seperti Perang Dunia II kisah penjarahan benda-benda berharga pasti muncul.
Sepanjang Perang Dunia II, Jerman diyakini banyak menjarah benda-benda berharga dari negara-negara yang didudukinya.
Benda-benda jarahan itu mencakup emas, perak, karya seni yang jika dinilai saat ini maka mencapai triliunan dollar AS.
Baca juga: Kisah Pahlawan Perancis Selamatkan 350 Anak Yahudi selama Perang Dunia II
Sayangnnya, banyak benda-benda jarahan itu belum kunjung ditemukan hingga saat ini. Berikut lima harga karun Perang Dunia II yang masih hilang.
1. Kamar Amber
Kamar Amber banyak dianggap sebagai "keajaiban dunia yang kedelapan". Ruangan mewah itu dilengkapi panel-panel amber, dedaunan emas, cermin, ukiran, benda sepuhan emas, dan batu mulia.
Kamar mewah ini dibuat para perajin di Prussia sebelum berakhir di dekat St Petersburg, Rusia, sebagai simbol perdamaian antara kedua kerajaan.
Namun, saat Perang Dunia II dimulai, ancaman kehancuran Kamar Amber muncul di depan mata.
Saat itu, pemimpin Nazi Adolf Hitler mengerahkan tigaa juga tentara untuk menginvasi Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa.
Di akhir operasi ini, Jerman mengangkut banyak harta benda Uni Soviet termasuk Kamar Amber ini. Sejak itu, tidak diketahui keberadaan benda berharga ini.
Pada 2003, sebuah replika Kamar Amber dibuat dan ditempatkan di Istana Katherine, di sebelah selatan St Petersburg.
Baca juga: Kurator Museum Polandia Klaim Temukan Harta Jarahan Nazi Bernilai Rp 6,6 Triliun
Replika ini sudah terlihat cukup mewah dan diperkirakan membutuhkan biaya 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun.
Meski demikian, replika ini tetap saja hanya sekadar bayang-bayang Kamar Amber yang asli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.