Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Sapi Liar Menerobos Masuk Supermarket di Hong Kong

Kompas.com - 11/02/2019, 13:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Sekelompok sapi liar menerobos masuk ke dalam sebuah supermarket di Hong Kong, pekan lalu, dan memakan buah dan sayuran yang tertata di rak jualan.

Para pengunjung yang niat berbelanja tertegun saat melihat tiga ekor sapi masuk ke supermarket Fusion di kota Mui Wo, Kamis (7/2/2019).

Salah seorang pengunjung supermarket, Cheuk Nang Chan, kemudian merekam dan mengunggahnya ke Facebook.

Dalam rekaman video yang telah dilihat sebanyak lebih dari 1.000 kali hanya dalam beberapa jam sejak diunggah di Facebook pada Kamis malam itu, menunjukkan tiga ekor sapi yang sedang makan buah dan sayuran di supermarket.

Baca juga: Tonton Festival Jallikattu di India, Dua Orang Tewas Diseruduk Sapi

Sementara pengunjung tampak membarikade menggunakan troli agar sapi-sapi tersebut tidak semakin masuk ke dalam supermarket.

"Sapi-sapi liar itu tidak sengaja masuk ke dalam toko dan segera pergi (setelah memakan buah dan sayuran)," kata seorang juru bicara Park'n Shop, yang mengelola supermarket, kepada Hong Kong Free Press, pada Jumat (8/2/2019).

"Kami telah membuang buah-buah yang sempat dimakan oleh sapi dan membersihkan rak tempat buah-buah itu. Kami juga telah melaporkan kasus ini ke polisi untuk ditangani," lanjut juru bicara.

Kota pedesaan Mui Wo yang ada di pesisir pantai timur Lantau, Hong Kong, menjadi rumah bagi lebih dari 1.200 ternak sapi. Banyak di antaranya yang ditandai dan disterilkan untuk mengendalikan populasinya.

Sementara disampaikan kepala konservasi Hong Kong, pada Minggu (10/2/2019), insiden masuknya ternak sapi ke supermarket tidak pernah terjadi sebelumnya.

Direktur pertanian, perikanan, dan konservasi, Dr Leung Sui-fai, mengatakan masalah ternak liar yang berkeliaran di jalan-jalan kota tidak akan memburuk berkat program sterilisasi selama bertahun-tahun.

"Kami sudah mensterilkan lebih dari 500 ekor ternak sapi liar. Dalam jangka panjang, jumlahnya akan stabil bahkan menurun," ujarnya dalam wawancara di sebuah acara televisi.

Selain masalah ternak sapi liar, kawasan Lantau juga menghadapi kendala babi hutan liar yang semakin mengganggu.

Baca juga: Cuaca Panas Akibatkan 500 Ekor Sapi Mati di Australia Barat

Dikutip dari SCMP, ada sedikitnya 679 laporan penampakan dan gangguan babi hutan liar antara Januari hingga Oktober 2018 dan total selama 2017 sebanyak 738 laporan.

Memberi makan hewan liar, termasuk sapi, dilarang di sejumlah lokasi di Hong Kong, yakni di taman Lion Rock, Kam Shan, Shing Mun, dan Tai Mo. Para pelanggar larangan tersebut dapat dikenai sanksi berdasar undang-undang membuang sampah sembarangan.

Namun larangan yang hanya terbatas di beberapa lokasi menyebabkan masih banyak warga yang memberi makan hewan-hewan liar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com