Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ratu Elizabeth dan Anggota Kerajaan Tak Pakai Nama Belakang?

Kompas.com - 10/02/2019, 17:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Time

LONDON, KOMPAS.com — Selama ini kita kerap mengetahui pemberitaan soal Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry.

Mereka hanya disebutkan melalui nama depan saja, tanpa menyertakan nama belakang atau nama keluarga mereka.

Lalu, apakah sang ratu dan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya memiliki nama belakang?

Baca juga: Alasan Tragis Ratu Elizabeth II Tak Rayakan Peringatan Naik Takhtanya

Melansir dari Time, praktik penamaan keluarga kerajaan bisa dibilang rumit. Namun, alasannya di baliknya relatif sederhana.

Para bangsawan itu biasanya memang sudah populer sehingga tidak perlu menyertakan nama belakang mereka agar dikenali.

"Anggota keluarga kerajaan dapat dikenal, baik dengan nama klan kerajaan dan nama keluarga, yang tidak selalu sama," tulis situs web resmi kerajaan.

"Dan sering kali, mereka tidak menggunakan nama keluarga sama sekali," imbuhnya.

Pangeran Charles saat berusia enam bulan digendong ayahnya, Pangeran Philip, dan ibunya yang kala itu masih bergelar Putri Elizabeth. (www.princeofwales.gov.uk) Pangeran Charles saat berusia enam bulan digendong ayahnya, Pangeran Philip, dan ibunya yang kala itu masih bergelar Putri Elizabeth. (www.princeofwales.gov.uk)
Ratu Elizabeth II terlahir sebagai putri kerajaan dengan nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary Windsor.

Dia lahir dengan nama klan keluarga Windsor sesuai dengan belakangnya.

Nama Windsor dipilih kakeknya, Raja George V, yang memutuskan untuk mengganti nama keluarganya dari yang sebelumnya Saxe-Coburg-Gotha.

Tujuannya, untuk mencegah sentimen anti-Jerman selama Perang Dunia. Nama Windsor kemudian ditunjuk sebagai nama resmi keluarga kerajaannya ke depan.

Sebelum 1917, bangsawan Inggris dikenal dengan nama depan mereka atau klan yang mereka miliki, seperti Tudor atau Hanover, misalnya Ratu Victoria dari Klan Hanover.

Kembali soal Ratu Elizabeth II, setelah pernikahannya dengan Letnan Philip Mountbatten, kemudian menjadi Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II membuat sedikit penyesuaian.

Setelah naik takhta pada 1952, dia menambahkan "Mountbatten" yang ditulis dengan tanda penghubung pada nama belakang keturunannya.

Itulah mengapa secara teknis Pangeran Harry namanya bisa menjadi Henry Charles Albert David Mountbatten-Windsor.

Baca juga: Potensi Ricuh Brexit, Ratu Elizabeth II Bakal Dievakuasi dari London

Namun, anggota keluarga kerajaan biasanya hanya menggunakan nama belakang dari gelar resmi keluarga mereka, misalnya Pangeran Harry dan Pangeran William saat sekolah dikenal sebagai Harry Wales dan William Wales.

Wales merupakan gelar resmi kerajaan ayah mereka. Pangeran George kini menggunakan nama keluarga Cambridge di sekolah karena ayahnya merupakan Duke of Cambridge.

Keluarga kerajaan Inggris tetap memakai nama Windsor. Namun, untuk bangsawan yang diturunkan dari Ratu Elizabeth II melalui garis laki-laki menggunakan nama keluarga Mountbatten-Windsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com