Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Presiden Ukraina akan Diikuti 44 Kandidat

Kompas.com - 08/02/2019, 23:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Ukraina mengumumkan pada Jumat (8/2/2019), pemilihan presiden yang akan digelar bulan depan bakal diikuti oleh 44 kandidat.

Pemilu yang dijadwalkan digelar pada 31 Maret 2019 mendatang dilangsungkan lima tahun setelah bekas negara Soviet tersebut menggulingkan rezim yang didukung Kremlin dan Moskwa.

"Sebanyak 44 kandidat telah terdaftar dan akan bersaing untuk jabatan presiden Ukraina," kata Komisi Pemilihan Umum Ukraina dalam pernyataannya, menambahkan jumlah peserta tersebut di luar perkiraan.

Presiden Petro Poroshenko kembali maju dalam pemilihan sebagai calon petahana, namun kemenangannya diprediksi cukup sulit dengan survei yang menempatknya di posisi ketiga.

Baca juga: Komedian Maju Pemilu Presiden Ukraina, Popularitasnya Kalahkan Petahana

Hasil survei menunjukkan sebanyak 20 persen pemilih mendukung Volodymyr Zelensky, seorang aktor komedi yang tidak memiliki pengalaman politik.

Namun Zelensky cukup populer setelah memerankan karakter pemimpin negara dalam sebuah serial komedi situasi televisi.

Sementara peringkat kedua hasil survei ditempati mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko dengan popularitas sebesar 18 persen, lebih tinggi dari calon petahana, Poroshenko yang hanya mendapat 15 persen.

Selain ketiga nama tersebut, banyak kandidat yang terdaftar mencalonkan diri dalam pemilihan adalah mantan pejabat dan anggota parlemen saat ini yang berusaha meningkatkan posisi mereka.

Sebelumnya diberitakan, parlemen Ukraina telah sepakat untuk melarang warga negara Rusia menjadi pemantau dalam pemilu presiden mendatang.

Ukraina juga mencurigai Rusia berencana untuk ikut campur dalam agenda pemilihan presiden mendatang.

Tak hanya dalam pemilu presiden, larangan rencananya juga akan turut diberlakukan saat pemilihan parlemen dan pemilu lokal.

Proposal larangan tersebut telah dikecam oleh Moskwa dan juga sekutu Barat Ukraina.

Baca juga: Parlemen Ukraina Larang Warga Rusia Jadi Pemantau dalam Pemilu Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com