Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Kesejahteraan, 700 Pilot China Airlines Mogok Kerja

Kompas.com - 08/02/2019, 18:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Aksi mogok kerja para pilot China Airlines memaksa maskapai tersebut harus membatalkan 26 penerbangan di Taiwan sepanjang 8-10 Februari 2019.

Focus Taiwan mengabarkan, keputusan itu diambil setelah maskapai mengumumkan pembatalan pada Kamis malam akibat ratusan pilot akan ikut dalam mogok kerja, yang dimulai pada Jumat (8/2/2019) pukul 06.00 waktu setempat.

Pembatalan penerbangan juga termasuk keberangkatan dengan tujuan internasional, seperti Los Angeles, Manila, Tokyo, Hong Kong, dan Bangkok.

Baca juga: China Airlines Keluarkan Asap Pekat Saat Akan Lepas Landas

Sebagai informasi, China Airlines merupakan maskapai penerbangan nasional China. Markas pusatnya berada di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan.

Sebelumnya, Serikat Pilot Taoyuan menyatakan, tidak punya pilihan selain mengambil tindakan karena perusahaan menolak memperbaiki tunjangan kesehatan dan kesejahteraan karyawannya yang terlibat dalam penerbangan jarak jauh.

Mereka juga mengkritisi manajemen perusahaan yang menolak membuat kemajuan karena khawatir kenaikan biaya pengeluaran.

Pertemuan besar antara serikat pilot dan manajemen perusahaan dijadwalkan pada Sabtu (9/2/2019) sore.

Diwartakan South China Morning Post, aksi mogok kerja para pilot menyebabkan penumpang telantar di sejumlah bandara di Taiwan.

Para penumpang geram karena jadwal mereka dikacaukan oleh ketiadaan jadwal penerbangan sesuai dengan tiket yang sudah di pesan.

"Saya harus ke Hong Kong untuk bekerja, tapi mereka bilang penerbangan saya dibatalkan," ucap Hsu, penumpang di Bandara Internasional Kaohsiung.

Seorang penumpang lainnya, Chen, menyatakan staf maskapai China Airlines menawarkannya penerbangan lain ke Macau, padahal tujuan semulanya adalah Hong Kong.

"Tapi 10 menit kemudian, mereka bilang tidak ada tempat duduk," katanya.

Sementara itu, penumpang yang akan berangkat dari Bandara Internasional Hong Kong juga mengalami penundaan penerbangan.

"Kami akan ambil penerbangan lebih awal jika masih ada kursi. Sekarang kami harus menunggu," tuturnya.

Baca juga: Saat Tahun Baru Imlek, China dan Taiwan Perang Propaganda Militer

Presiden Maskapai China Airlines Hsieh Shih-chien menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Dia mengatakan permintaan tak beralasan dari para pilot telah menyebabkan gangguan dalam komunikasi antara manajemen dan perwakilan serikat pekerja.

"Sekitar 4.000 penumpang akan terkena dampak pemogokan selama dua hari ke depan," ujarnya.

Hsieh menyatakan, ada sekitar 700 pilot dari 2.500 pilot yang bernaung di perusahaannya ikut dalam aksi mogok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com