Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Orangtua, Sekolah di Inggris Batalkan Drama Charles Darwin

Kompas.com - 08/02/2019, 18:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah sekolah dasar di Inggris terpaksa membatalkan pentas drama soal Charles Darwin dan teori evolusinya.

Pembatalan ini dilakukan setelah muncul keberatan dari sekelompok umat orangtua murid.

Sejumlah keluarga mengancam akan menarik anak mereka dari pentas drama yang dimainkan siswa berusia 7-11 tahun itu.

Para keluarga ini merasa salah satu adegan dalam pentas ini memperolok seorang uskup yang terlibat dalam debat bersejarah soal teori evolusi.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Charles Darwin, Berlayar Meneliti Makhluk Hidup

SD Hartford Manor, sebuah sekolah yang bukan berlatar belakang agama di sebuah desa di Cheshire, akhirnya memutuskan untuk membatalkan drama musikal Darwin Rock.

Pihak sekolah kemudian menggantinya dengan pentas drama yang lebih netral menyusul sejumlah keberatan ini.

Namun, keputusan untuk membatalkan pentas ini juga memicu kemarahan dari sekelompok orangtua lainnya.

Mereka berpendapat, pembatalan ini tak bisa diterima karena anak-anak kehilanga sebuah kesempatan belajar yang amat berharga.

"Saya merasa ini sebuah langkah mundur. Semua ini tidak terlihat benar," kata Alan McDonald, salah satu orangtua murid yang ingin pentas itu tetap digelar.

Alan, yang juga seorang ilmuwan, menilai anak-anak harus belajar banyak hal di sekolah.

"Saya kira ini (teori Darwin) adalah salah satu yang harus dipelajari anak-anak, dan cara yang mereka gunakan amat bagus," tambah Alan.

"Sungguh tak masuk akal mencoba menghapus sejarah dan menggantinya dengan sesuatu yang benar-benar kosong," lanjut dia.

"Saya kira pembatalan ini hanya upaya untuk menempatkan pandangan religius di atas fakta sains, yang bagi saya amat memalukan," Alan menegaskan.

Orangtua murid lainnya, yang tak ingin disebut namanya, juga menyesalkan pembatalan pentas drama itu.

"Sungguh tak bisa diterima saat pandangan fundamentalis agama amat berpengaruh di sebuah sekolah dan membuat anak-anak kehilangan kesempatan belajar yang luar biasa," kata dia.

Para orangtua ini khawatir terdapat "konflik kepentingan" karena ketua dewan pendidikan setempat juga adalah seorang pendeta.

Baca juga: Tanda Kehidupan Tertua Buktikan Prediksi Charles Darwin

Stephen Evans, ketua Masyarakat Sekular Nasional, juga amat kecewa mendengar terjadinya peristiwa ini.

"Sekolah seharusnya memperluas cakrawala para siswa dan harus didukung saat menghadapi tekanan eksternal yang menginginkan pendidikan selalu sejalan dengan pandangan religius orangtua," kata Stephen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com