Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sweater Seharga Rp 12 Juta Ini Dianggap Rasis, Gucci Minta Maaf

Kompas.com - 08/02/2019, 16:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,NPR

PARIS, KOMPAS.com - Rumah mode kenamaan asal Italia, Gucci, mencabut penjualan sweater dari situs web-nya, menyusul kecaman dari publik yang menganggap baju itu rasial.

Diwartakan NPR, Kamis (7/2/2019), sweter berwarna hitam dengan kerah tinggi hingga menutu sebagian wajah. Sementara itu, pada ada lubang dengan garis bibir merah yang lebar di sekitar mulut.

Awalnya, sweater itu merupakan bagian dari koleksi Musim Dingin 2018 Gucci, yang dijual seharga 890 dollar AS atau sekitar Rp 12,4 juta.

Baca juga: Iklan Rasial Dolce & Gabbana Hancurkan Karier Sang Model

"Gucci dengan amat dalam meminta maaf atas keresahan yang disebabkan jumper balaclava wol," demikian pernyataan manajemen perusahaan pada Rabu malam.

"Kami menganggap keberagaman sebagai nilai fundamental untuk ditegakkan sepenuhnya, dihormati, dan berada di garis depan dalam berbagai keputusan yang kami buat," imbuhnya.

Kolumnis Washington Post Michelle Singletary menyayangkan ironi tersebut yang bertepatan Bulan Sejarah Afrika-Amerika atau Black History Month pada Februari ini di Amerika Serikat.

"Kita punya satu bulan untuk merayakan sejarah Afrika-Amerika," kicaunya di Twitter.

"Kita adalah bangsa yang sangat memerlukan pelatihan soal keberagaman," imbuhnya.

Gucci yang kini dimiliki oleh konglomerat Perancis bersama tim perancang Italia ini tidak sendirian.

Pada Desember lalu, rumah mode Italia Prada menyatakan tidak lagi menjual sederetan aksesoris yang menampilkan karakter dengan kulit cokelat dan bibir merah yang berlebihan karena dianggap blackface.

Baca juga: Ketika Perancang Dolce dan Gabbana Minta Maaf ke Rakyat China...

Blackface merupakan istilah untuk riasan wajah yang dipakai orang bukan kulit hitam agar terlihat seperti mereka.

Melansir dari AFP, Dolce & Gabbana pun tak terbebas dari hujatan tentang rasial.

Rumah mode itu juga diboikot di China setelah mengunggah iklan yang menampilkan perempuan China kesulitan makan spaghetti dan pizza dengan sumpit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com