Tunawisma Kembalikan Emas Bernilai Rp 180 Juta ke Pemiliknya

LONDON, KOMPAS.com - Seorang tunawisma menyerahkan emas bernilai 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 180,5 juta yang tercecer di jalanan usai sebuah perampokan.

Anthony Porter (34) saat itu sedang berada di jalan dekat Cash Generator, Grimsby, Inggris saat dia melihat dua orang datang mengendarai sepeda motor.

Tak lama kemudian, salah satu dari kedua orang itu memecahkan kaca-kaca toko dengan menggunakan kapak.

Baca juga: Kembalikan Emas Batangan Bernilai Rp 316 Juta, Pria Ini Dapat Hadiah

Para staf toko kemudian berdatangan untuk menghadapi para perampok itu. Anthony juga ikut terlibat menangkap perampok dalam insiden pada Rabu (6/2/2019) pagi itu.

"Begitu saya mendengar suara pecahnya kaca, saya menghampiri perampok itu dan menarik penutup kepalanya," ujar Anthony.

"Perampok itu berdua dan mengenakan penutup wajah, salah satu dari mereka menggunakan kapak untuk menghancurkan kaca toko," tambah dia.

Setelah itu, Anthony mengambil emas yang tercecer di jalan dan mengembalikannya kepada pemilik toko.

"Saya mengambil gelang emas dan perhiasan lainnya dan menyerahkan semua kepada staf toko emas. Saya memang butuh uang tetapi saya tidak mendewakan uang. Itu emas milik orang lain, bukan milik saya," kata Anthony.

Alhasil, David James, sang pemilik toko, memberikan hadiah untuk Anthony berupa sebuah ponsel dan sejumlah uang.

Anthony, yang dulunya menjalankan bisnis perawatan taman, mengatakan, sebenarnya dia khawatir akan menjadi sasaran balas dendam teman kedua perampok itu

Kepolisian Humberside datang beberapa menit setelah insiden itu dan seorang pria berusia 40-an tahun ditangkap terkait perampokan itu.

Pemilik toko, kemudian meminta bantuan warga untuk melacak satu perampok yang berhasil kabur dengan menggunakan sepeda motor jenis motocross 250 cc.

Baca juga: Sopir Taksi Kembalikan Uang Tunai Rp 146 Juta Milik Penumpangnya

Lalu apa rencana Anthony sendiri? Dia mengatakan, sedang berusaha bangkit kembali mencari pekerjaan agar bisa mendapatkan tempat tinggal.

"Memiliki rumah akan mengembalikan kehidupan saya. Saya bisa membuat batu bata, membangun rumah, dan merawat taman," tambah dia.