CARACAS, KOMPAS.com - Pemerintah Venezuela mengklaim mereka membongkar adanya konspirasi besar untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez menduga Julio Borges, politisi oposisi sekaligus mantan Ketua Dewan Nasional, adalah dalang dua insiden yang menerpa Maduro.
Pertama adalah upaya kudeta yang gagal pada 2014. Kemudian insiden ledakan bom drone saat peringatan 81 tahun Garda Nasional Agustus 2018.
Baca juga: AS Tawarkan Cabut Sanksi bagi Militer yang Membelot dari Maduro
Diwartakan Newsweek Kamis (7/2/2019), informasi itu diperoleh dari pengakuan seorang mantan tentara berpangkat perwira menengah yang telah ditangkap.
Dalam konferensi pers, ditampilkan video interogasi terhadap Kolonel Oswaldo Garcia yang terlibat dalam upaya gagal menjungkalkan Maduro.
Rodriguez melanjutkan, Garcia juga mengaku terdapat rencana Amerika Serikat (AS) untuk menggelar operasi militer melawan Venezuela pada tahun ini.
Garcia ditangkap pada Rabu (6/2/2019) setelah berusaha memasuki Venezuela secara diam-diam pasca-melarikan diri pada tahun lalu.
"Sebelumnya Garcia pergi ke Washington, dan melangsungkan pertemuan di Brasil, Chile, serta Kolombia untuk melengserkan Maduro," tutur Rodriguez.
Saat ditangkap, otoritas Venezuela menduga Garcia berusaha menyelundupkan barang yang bisa menyeretnya dalam kasus persekongkolan baru.
Selain dengan Borges, Garcia juga bertemu pengusaha Venezuela Parsifal De Sola dan mantan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.