DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan selamat dari percobaan kudeta yang terjadi di markas persembunyiannya.
Seorang pejabat intelijen anonim berkata, upaya kudeta itu diyakini terjadi pada 10 Januari di desa dekat Hajin, lembah Sungai Eufrat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari intelijen lokal, terdapat usaha kudeta dari anggota asing terhadap Abu Bakar al-Baghdadi.
Baca juga: Trump Yakin Wilayah ISIS 100 Persen Akan Musnah pada Pekan Depan
Diwartakan The Guardian Kamis (7/2/2019), peristiwa itu berujung konflik antara pelaku kudeta dengan pengawal Baghdadi, dan membuatnya menyingkir ke gurun.
ISIS kemudian menawarkan hadiah uang kepada anggota yang diidentifikasi bernama Abu Muath al-Jazairi, dan diketahui merupakan pejuang veteran.
Dia merupakan satu dari 500 anggota ISIS yang masih bertahan di kantong pertahanan terakhir mereka di kawasan Eufrat tersebut.
Sumber intelijen itu berujar, ISIS memang tidak langsung menunjuk al-Jazairi sebagai dalang kudeta terhadap Baghdadi.
"Namun menawarkan hadiah uang terhadap kepala anggota seniornya adalah langkah tak biasa. Kami percaya dia merupakan pelaku kunci," ujar sumber itu.
Sumber tersebut melanjutkan, Jazairi merupakan salah satu anggota yang paling dipercaya dengan dua orang dilaporkan tewas akibat kudeta tersebut.
Pejabat Irak, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS) meyakini Baghdadi saat ini tengah menghabiskan waktu dalam apa yang disebutnya "kekhalifahan" itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.