Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Brasil Deklarasikan Perang Melawan Kejahatan Terorganisir

Kompas.com - 07/02/2019, 20:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Pemerintah Brasil mengumumkan perang melawan kejahatan terorganisir.

Melalui Menteri Kehakiman Sergio Moro, pemerintah Brasil meluncurkan serangkaian tindakan keras yang dirancang untuk memerangi kejahatan, korupsi, dan aksi kekerasan di negara terbesar Amerika Latin itu.

"Pemerintah Brasil mendeklarasikan perang terhadap kejahatan terorganisir. Sebuah perang moral dan hukum," kata Presiden Jair Bolsonaro melalui pesan yang dibacakan di hadapan Kongres, Senin (4/2/2019) lalu.

"Pemerintah sebelumnya telah bersikap terlalu lemah dalam melindungi korban dan fokus pada viktimisasi para pelaku kriminal," tambah pernyataan Bolsonaro, yang sedang dirawat di rumah sakit pasca-operasi.

Pemerintah Brasil di bawah Bolsonaro telah mengambil tindakan keras terhadap tindak kejahatan di negara itu, di mana hampir 64.000 kasus pembunuhan terjadi dalam setahun.

Baca juga: Warga Brasil Tanpa Catatan Kriminal Kini Lebih Mudah Peroleh Senjata

Langkah-langkah yang diusulkan pemerintah termasuk undang-undang yang memungkinkan aparat kepolisian untuk menggunakan senjata mereka dalam "pertahanan yang sah" jika berhadapan dengan risiko "konflik bersenjata" yang menempatkan nyawa mereka dalam bahaya.

Menteri Kehakiman Sergio Moro juga menyerukan hukuman yang lebih berat dan lebih tegas, di mana siapa pun yang dinyatakan bersalah atas tindak kejahatan harus dipenjara setelah banding pertama ditolak.

Hukum yang berlaku di Brasil saat ini masih menyerahkan kepada hakim untuk keputusan kapan terpidana harus mulai menjalani hukumannya.

Hal itulah yang menjadi masalah dalam kasus yang menjerat mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan korupsi.

Namun hukumannya ditangguhkan selama masa pengajuan bandingnya ditunda sehingga dia tetap bisa mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

Pengadilan Brasil memutuskan melawan usulan Moro tersebut namun Mahkamah Agung diperkirakan bakal mengangkat masalah ini pada bulan April dan memberi kepastian putusan yang akan berdampak terhadap ribuan terpidana, termasuk Lula.

Moro mengatakan, kejahatan dan korupsi kerap kali saling berkaitan sehingga perlu untuk diatasi bersama.

"Kejahatan terorganisir menggunakan korupsi untuk mendapatkan kebebasan dari hukuman dan dikaitkan dengan sejumlah pembunuhan," katanya dalam konferensi pers di Brasilia.

Baca juga: Maduro Sebut Presiden Baru Brasil Hitler Zaman Modern

Sementara menyangkut rancangan undang-undang pertahanan yang sah untuk polisi, menurutnya tidak memperluas kriteria untuk melindungi petugas dari kemungkinan penuntutan atas penggunaan kekuatan yang mematikan.

"(Rancangan undang-undang) itu bukan lisensi untuk membunuh," ujar Moro.

"Seorang petugas polisi tidak seharusnya menunggu terkena peluru untuk bereaksi, Tapi tidak berarti juga dia menjadi berwenang untuk membunuh tersangka," tambahnya.

"Kami hanya ingin memperjelas dalam situasi apa saja pertahanan yang sah berlaku. Ini adalah sesuatu yang telah dilakukan dalam latihan," ujarnya, seperti dilansir AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com