Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Ratu Eleanor, "Penakluk" Dua Raja Dunia

Kompas.com - 07/02/2019, 20:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Ratu Eleanor atau lebih dikenal sebagai Eleanor dari Aquitaine berjuluk perempuan paling kuat di Eropa abad ke-12.

Julukan tersebut merujuk pada pesonanya yang berhasil menikahi dua raja di Eropa, tentu saja secara terpisah. Awalnya, dia menikah dengan Raja Perancis Louis VII.

Setelah bercerai, dia dipinang oleh Raja Inggris Henry II. Selanjutnya, Elenaor merupakan ibu dari dua raja yang berkuasa di Inggris. Eleanor juga menjadi salah satu perempuan terkaya pada abad pertengahan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Bob Marley, Sang Rasta Pelantun Reggae

Meski demikian, dia dikenal sebagai figur yang mempromosikan budaya sopan santun dan penasihat militer yang cerdas untuk putra-putranya.

Kehidupan awal

Eleanor dari Aquitaine merupakan anak dari Duke of Aquitaine, William X, dan Aenor de Chatellerault. Aquitane adalah salah satu wilayah terbesar di Perancis.

Tidak diketahui pasti tentang tahun dan tempat kelahirannya. Namun ada yang berspekulasi bahwa dia dilahirkan pada 1122 atau 1124 di Poitiers, Bordeaux, atau Nieul-sur-l'Autise.

Seperti anak dari keluarga bangsawan lainnya, dia menerima pendidikan dan gadis muda yang terlatih.

Eleanor unggul dalam bidang studi, keterampilan domestik, permainan, dan kegiatan lainnya. Dia juga mahir dalam musik, sastra, berkuda, dan berburu.

Tragedi menimpa keluarganya ketika sang ibu dan adik laki-lakinya meninggal dunia pada musim semi 1130.

Dengan begitu, dia menjadi pewaris sah tertua di wilayah kekuasaan ayahnya, diikuti oleh adik perempuannya, Aelith.

Eleanor menikah dengan Raja Louis VII pada 1137. (Britannica) Eleanor menikah dengan Raja Louis VII pada 1137. (Britannica)
Setelah kematian William pada 1137, dia mewarisi wilayah kadipaten yang dikuasai ayahnya dan resmi menjadi Duchess of Aquitane.

Ratu Perancis

Pemerintahannya masih terletak di bawah Raja Louis VI, yang memiliki hak hukum atas wilayah kekuasaan Eleanor.

Berniat ingin mengambil kendali penuh atas seorang duke atau duchess, Raja Louis VI segera mengatur penikahan antara putranya dengan Eleanor.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Charles Pretty Boy Floyd, Gangster Paling Dicari FBI

Pada Juli 1137, dia menikah dengan pewaris takhta Perancis, Louis VI. Keduanya kemudian menyandang gelar sebagai Duke dan Duchess of Aquitaine.

Kematian Raja Louis VI membuat Pangeran Louis dan Eleanor diurapi dan dimahkotai sebagai Raja dan Ratu Perancis pada 25 Desember 1137.

Eleanor resmi menjadi Ratu Perancis, sebuah gelar yang nantinya akan bertahan selama 15 tahun.

Raja Louis VII begitu memuja pesona Eleanor, yang kerap memengaruhinya dalam sejumlah kebijakan, termasuk memaksanya melakukan upaya berbahaya.

Sikap keras dan semangatnya yang tinggi membuat Ratu Eleanor tidak cocok dengan publik Perancis sehingga menuai kritik oleh ibu Raja Louis dan tetua gereja.

Pada 1147-1149, dia menemani suaminya dalam Perang Salib Kedua, melakukan perjalanan ke Yerusalem.

Raja Henry II dari Inggris. (Historic UK) Raja Henry II dari Inggris. (Historic UK)
Eleanor dan Raja Louis dikarunai dua putri sehingga tidak ada pewaris laki-laki di kerajaan Perancis makin memperburuk pernikahannya.

Pada 21 Maret 1152, pembatalan pernikahan dengan Raja Louis diwujudkan. Sesuai dengan kebiasaan feodal, wilayah kekuasaan Eleanor, Aquitaine, dikembalikan.

Ratu Inggris

Dua bulan usai berpisah dari Raja Perancis, Eleanor menikah dengan cucu Raja Henry I dari Inggris, Henry Plantagenet, yang kemudian menjadi Raja Henry II.

Pernikahan kali ini, dia melahirkan lima putra dan tiga putri. Dua dari putranya kelak akan menjadi Raja Inggris, yaitu Raja Richard I dan Raja John.

Sebagai Ratu Inggris, Eleanor aktif berpartisipasi dalam proses administratif dan pemerintahan selama Henry berkuasa. Dia mengikuti perjalanan jauh antara Inggris dan Perancis.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Salman bin Abdulaziz, Raja Ketujuh Arab Saudi

Dia juga mempopulerkan model kehidupan dan perilaku sopan santun. Pengadilan bertindak sebagai lembaga untuk meningkatkan popularitas literatur cinta santun.

Pada 1173, putra-putra Eleanor menyusun skenario untuk melawan ayah mereka karena tidak puas dengan kekuatan yang terbatas.

Pemberontakan oleh Henry bersama adik-adiknya, Geoffrey dan Richard I, berlangsung hingga 1174. Geram dengan perselingkuhan suaminya, Eleanor menghasut makar lebih lanjut.

Dia memberi putranya dukungan militer yang diberikan. Namun emberontakan yang gagal membuat Eleanor justru ditangkap ketika berusaha mencari perlindungan dari suami pertamnya, Louis VII.

Pemenjaraannya di Inggris berakhir dengan kematian Henry II pada 1189.

Ratu Eleanor. (BBC) Ratu Eleanor. (BBC)
Ibu dua raja

Pada pembebasannya, Eleanor memainkan peran politik yang lebih besar daripada sebelumnya. Dia aktif mempersiapkan penobatan Richard sebagai raja.

Dia menguasai Inggris di bawah nama putranya, Raja Richard I. Eleanor menggantikan peran putranya, yang pergi ke medan Perang Salib.

Eleanor berhasil menegosiasikan tebusan pembebasan sang raja yang diculik oleh Duke of Austria.

Dia juga menggagalkan konspirasi yang akan menjatuhkan putranya dari belakang. Selama Richard tidak ada, dia berhasil menjaga kerajaannya tetap utuh.

Pada 1199 Richard wafat tanpa meninggalkan pewaris takhta, dan putra bungsunya, John, dinobatkan sebagai Raja Inggris.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pocahontas, Pendamai Suku Indian dengan Inggris

Khawatir dominasi kekuasaan Plantagenet dari Perancis, Elenaor membujuk cucunya, Blanche, untuk menikahi putra Raja Perancis. Dia berharap hal tersebut dapat membuat kedua negara berdamai.

Dia mendukung pemerintahan Raja John terhadap pemberontakan cucunya, Arthur, dan berhasil mempertahankan wilayahnya di Perancis, Anjou dan Aquitane.

Mirebeau menandai aktivitas politik terakhirnya sebelum pensiun sebagai biarawati di biara di Fontevrault, Anjou.

Makam Eleanor dari Aquitaine terletak di antara putranya, Richard I, dan suami keduanya, Henry II, di pemakaman biara di Fontevrault-lAbbaye, Perancis. (Erich Lessing/Art Resource, New York) Makam Eleanor dari Aquitaine terletak di antara putranya, Richard I, dan suami keduanya, Henry II, di pemakaman biara di Fontevrault-lAbbaye, Perancis. (Erich Lessing/Art Resource, New York)
Kematian

Eleanor meninggal dunia pada 1 April 1204. Dia dimakamkan di Fontevraud Abbey, di samping suaminya, Henry II, dan putranya, Richard.

Dia disebut telah salah dinilai oleh banyak sejarawan Perancis yang hanya memperhatikan tingkah sembrononya di masa muda.

Sisi lainnya, dia merupakan perempuan ulet, bijaksana dalam politik, dan semangat yang berkobar pada usia dewasa.

"Dia cantik dan adil, mengesankan dan sederhana, rendah hati serta elegan," demikian yang ditulis para biarawati Fontevrault dalam berita kematian sang ratu.

"Dia melampaui hampir semua ratu di dunia," imbuh pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com