CARACAS, KOMPAS.com - Terganggu oleh campur tangan Amerika Serikat terhadap politik di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro berupaya galang dukungan rakyat melalui 10 juta tanda tangan.
Diwartakan AFP, warga terlihat berkumpul di alun-alun Bolivar pada Rabu (6/2/2019) untuk ambil bagian dalam kampanye tanda tangan.
Tanda tangan tersebut merupakan bentuk dukungan mereka guna mendesak AS hentikan ancaman intervensi terhadap pemerintahan Maduro.
Baca juga: Tolak Bantuan Kemanusiaan, Presiden Venezuela: Kami Bukan Pengemis
"Saya berterima kasih kepada rakyat yang datang ke alun-alun Bolivar di Venezuela untuk menandatangani petisi dan berbicara melawan intervensi AS terhadap urusan tanah air kita," katanya, seperti dikutip dari TASS.
"Ini merupakan perwujudan dari kasih dan kesadaran yang luar biasa," kicaunya di Twitter.
"Kami akan mengumpulkan 10 juta tanda tangan untuk perdamaian," serunya.
Agradezco al pueblo que ha acudido multitudinariamente a las Plazas Bolívar de Venezuela para firmar por la Paz y en rechazo a la injerencia del imperio estadounidense en nuestra Patria. Hermosa demostración de amor y conciencia. ¡Vamos por las 10 Millones de Firmas por la Paz! pic.twitter.com/2BbDy7sXOo
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) 7 Februari 2019
Kampanye pengumpulan tanda tangan untuk mengusir intervensi pemerintahan Donald Trump awalnya sudah dimulai di Caracas.
Maduro pernah melakukan kampanye 10 juta tanda tagan untuk melawan sanksi AS terhadap Venezuela pada 2015 silam.
Seperti diketahui, AS, Kanada, sebagian besar negara Amerika Latin dan Eropa mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Negara-negara tersebut juga mendesak digelarnya pemilu presiden baru untuk menyingkirkan Maduro.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.