Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Gambar Mahatma Gandhi dengan Pistol Angin, Wanita Ini Ditangkap

Kompas.com - 06/02/2019, 20:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan di India ditangkap setelah memperagakan ulang momen pembunuhan terhadap Mahatma Gandhi.

Kelompok sayap kanan Hindu Mahasabha menggelar acara utnuk "merayakan" 71 tahun peringatan pembunuhan tokoh kemerdekaan India itu.

Dilansir AFP dan BBC Rabu (6/2/2019), video yang beredar memperlihatkan anggota Mahasabha Pooja Pandey menembak gambar Gandhi dengan pistol angin.

Baca juga: Patung Mahatma Gandhi di Universitas Ghana Akhirnya Disingkirkan

Aksi Pandey itu terjadi setelah sebelumnya dia mengalungkan bunga pada gambar Nathuram Godse yang merupakan pelaku pembunuhan dalam video yang diduga diambil 30 Januari lalu.

Gandhi dibunuh pada 30 Januari 1948 oleh Godse, seorang fanatik Hindu yang marah karena Gandhi dianggap moderat dan pro Muslim, serta pembagian India pasca-merdeka.

Polisi menyatakan, mereka segera menggelar penyelidikan setelah video tersebut menjadi viral dan memantik kemarahan publik India.

Mereka menerjunkan tim untuk melacak Pandey beserta suaminya, serta menangkap sejumlah anggota yang terekam dalam video itu.

"Dalam satu pekan, kami sudah menahan sembilan orang dan masih terus melakukan pencarian terhadap dua pelaku lain," kata Polisi Neeraj Jadaun.

Pandey yang merupakan tokoh berpengaruh di Mahasabha akhirnya ditangkap pada Selasa (5/2/2019) denga tuduhan memantik kerusuhan.

Dia dibawa ke pengadilan dengan hakim memerintahkan perempuan yang merupakan mantan dosen itu segera dijebloskan ke penjara.

Organisasi itu merayakan 30 Januari sebagai "Hari Keberanian" dan memuji Godse yang digantung bersama rekannya pada 1949.

Ini bukan kali pertama kelompok sayap kanan tersebut berusaha menglorifikasi Godse dan merayakan hari pembunuhan Gandhi.

Pada 2015, Mahasabha mengumumkan bakal memasang patung Godse di enam distrik Negara Bagian Karnataka, dan memicu protes dari publik setempat.

Baca juga: Rakyat Negeri Afrika Ini Tolak Pendirian Patung Mahatma Gandhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com