WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat bersikukuh untuk membangun tembok solid di perbatasan Meksiko.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump mengklaim sejumlah besar migran datang melalui Meksiko dengan harapan bisa membanjiri perbatasan selatan AS.
Baca juga: Pidato Kenegaraan Presiden AS: Trump Kukuh Bangun Tembok Perbatasan
"Kami sudah mengirimkan tambahan militer ke sana. Kami bakal membangun Tembok Manusia jika diperlukan. Jika kami punya tembok kukuh, tidak akan ada peristiwa ini!" ujar Trump.
Tremendous numbers of people are coming up through Mexico in the hopes of flooding our Southern Border. We have sent additional military. We will build a Human Wall if necessary. If we had a real Wall, this would be a non-event!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 5, 2019
Diwartakan Newsweek Selasa (5/2/2019), Trump tetap tegas mengusulkan dana 5,7 miliar dollar AS, sekitar Rp 79,3 triliun, untuk membangun tembok.
Karena tidak sepakat dengan Kongres, maka pada 22 Desember 2018 AS memasuki penutupan layanan pemerintahan (shutdown) secara pasial, dan berakhir 35 hari kemudian.
Situasi itu membuat Kongres AS bekerja keras menyiapkan resolusi sebelum 15 Februari, atau tenggat masa pendanaan sementara.
Ancaman presiden dari Partai Republik itu terjadi setelah Pentagon mengumumkan pengiriman 3.750 pasukan untuk membantu petugas perbatasan.
Dalam pernyataan resminya, Pentagon menjelaskan psukan itu bakal membantu tugas penjaga perbatasan dalam 90 hari ke depan.
Tugas militer sejauh ini adalah membantu untuk memasang pagar berduri sekaligus melakukan pengawasan di perbatasan AS dan Meksiko.
Pernyataan itu juga muncul beberapa jam sebelum Trump memberikan pidato kenegaraan (State of the Union) dengan Pusat Perkembangan Amerika (CAP) merilis sebuah daftar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.