Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Rokok Elektrik Tewaskan Pria di Texas

Kompas.com - 06/02/2019, 09:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,NBC News

FORTH WORTH, KOMPAS.com - Seorang pria muda di Texas, Amerika Serikat, tewas usai rokok elektrik yang dihisapnya meledak dan merusak arteri utama pada lehernya.

Diwartakan NBC News, William Eric Brown (24) seperti biasa pergi ke toko vaping setempat, Smoke & Vape DZ, di Forth Worth, Texas, pada 29 Januari lalu.

Namun neneknya, Alice Brown, mengatakan sang cucu tidak pernah kembali ke rumah sejak saat itu.

"Dia bilang, 'Saya akan segera kembali, nenek'," ucap Alice menirukan perkataan William.

Baca juga: AS Pertimbangkan Larang Penjualan Rokok Elektrik Beraroma

Rokok elektrik model pena yang dihisap William meledak ketika dia berada di mobilnya, yang diparkir di luar toko.

Karyawan Smoke & Vape DZ menuturkan, pria tersebut tidak memasuki toko vape ketika peristiwa tersebut terjadi.

Pemilik toko segera memanggil ambulans ketika melihat William penuh darah di tempat parkir.

Alice mengarakan, ledakan tersebut sangat dahsyat sehingg melelehkan asbak di mobil cucunya.

BBC melaporkan, dia meninggal dua hari kemudian di rumah sakit setelah mengalami stroke.

Pena vape memotong arteri kiri pada leher William. Hasil rontgen menunjukkan, sepotong logam dari rokok elektrik tersebut bersarang di bagian belakang lehernya.

"Ketika mereka melakukan x-ray, mereka menemukan batang, sebuah logam yang tertanam di tempat darah mengalir ke otak," ucap Alice.

Dokter tidak dapat melepaskan logam tersebeut melalui operasi. William yang beberapa pekan lagi berusia 25 tahun berada dalam kondisi koma dan kemudian meninggal dunia.

"Rasanya sakit sekali. Dia tidak akan pernah melalui hari ulang tahunnya. Ini buang-buang hal yang bisa dia capai," tutur sang nenek.

William berprofesi sebagai tukang listrik berlisensi. Meski bukan perokok konvensional, tapi dia mencoba menghisap rokok melalui pena vape.

Baca juga: Mengisap Rokok Elektrik Lebih Berbahaya dari yang Kita Pikirkan

Alice berharap kematian cucunya membuat orang lain berhenti sebelum mencoba rokok elektrik.

William merupakan orang kedua di AS yang meninggal dunia akibat pena vape yang meledak.

Sebelumnya, seorang pria di Florida tewas dalam kebakaran rumah yang disebabkan oleh ledakan pena vape pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com