"Pelanggaran ini membuat sanksi PBB tidak efektif dengan mengabaikan batas atas impor produk minyak tanah dan minyak mentah oleh DPRK, serta larangan batu bara yang berlaku pada 2017," tulis laporan panel ahli PBB.
Panel juga menemukan, pelabuhan dan bandara digunakan sebagai fasilitas penyelundupan uang tunai besar-besaran oleh warga Korea Utara.
Selain itu, Korea Utara juga berusaha memasok senjata ringan ke Suriah, pemberontak Houthi di Yaman, Libya, dan Sudan.
Baca juga: Intelijen AS Yakin Korea Utara Tak Akan Lucuti Semua Senjata Nuklir
"Sanksi finansial tetap langkah yang paling tidak diterapkan (oleh Korut) dan secara aktif menghindari sanksi," bunyi laporan panel ahli PBB.
Setidaknya ada lima negara yang hingga kini masih menjadi tujuan operasi lembaga keuangan Korut meski ada pembatasan oleh PBB.
Para diplomat Korut membantu negara mereka menghindari sanksi dengan mengendalikan rekening bank di beberapa negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.