KOMPAS.com - Saat ini manusia dapat dibilang sangat ketergantungan akan plastik. Berbagai kebutuhan manusia banyak yang dibuat dari bahan plastik, mulai dari alat olahraga hingga tempat makan terbuat dari bahan ini.
Bukan hanya memberikan dampak positif saja, plastik juga bisa memberikan dampak negatif akibat sifatnya yang sulit terurai. Banjir misalnya, kerap terjadi akibat sampah sisa sampah plastik yang terbuang dan menyumbat di sungai.
Lalu bagaimana kisahnya hingga manusia menggunakan banyak plastik dalam kehidupan?
Plastik awalnya ditemukan pada Bangsa Olmec di Meksiko sekitar 150 tahun sebelum Masehi. Saat itu mereka bermain menggunakan bola yang terbuat dari polimer lain, yaitu karet. Dalam perkembangannya, mulai ditemukan bahan lain yang dinyatakan lebih baik lagi, yaitu plastik sintetis.
Hari ini 112 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 Februari 1907, plastik sintetis pertama ditemukan. Ketika itu, material ini dikenal dengan nama "bakelite".
Dilansir dari Thoughtco, bakelite ditemukan oleh seorang ilmuwan kenaman Belgia bernama Leo Hendrik Baekeland. Lewat kejeniusannya, ia berhasil membuat plastik sintesis yang berbahan bakar fosil.
Temuan ini berbeda dengan yang biasanya terbuat dari tumbuhan dan hewan. Dalam perkembanganya, bakelite banyak digunakan untuk membantu kebutuan manusia ketia itu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Penemuan Sedotan Modern...
Pada 1889, dia melakukan perjalanan ke New York dalam untuk melanjutkan studi kimianya.
Penemuan besar pertamanya adalah "velox", sebuah kertas cetak foto yang dapat dikembangkan di bawah cahaya. Kemudian, Baekeland menjual hak paten untuk velox ke George Eastman dan Kodak dengan harga 1 juta dollar AS pada 1899.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.