Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul Siap Urunan Rp 13 Triliun untuk Biaya Penempatan Pasukan AS di Korsel

Kompas.com - 05/02/2019, 14:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mencapai kesepakatan secara prinsip untuk berbagi biaya penempatan pasukannya di negara Asia itu.

Disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Washington dengan Seoul telah mencapai kesepakatan prinsip tentang perjanjian tindakan khusus baru.

"Kedua belah pihak telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah teknis yang tersisa secepat mungkin," ujar juru bicara departemen, dalam pernyataannya, Senin (4/2/2019).

Sementara itu dilansir CNN yang mengutip seorang pejabat Departemen Luar Negeri, bahwa di bawah perjanjian yang telah direvisi, Korea Selatan bersedia meningkatkan kontribusi pendanaan hingga hampir 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 13,9 triliun).

Baca juga: Punya Pangkalan Militer Mahal, Trump Ingin Pasukan AS Berada di Irak

Perjanjian khusus baru itu sebagai pengganti dari kesepakatan tahun 2014 yang telah berakhir tahun lalu.

Dalam kesepakatan sebelumnya, Seoul bersedia untuk membayar 848 juta dollar AS (sekitar Rp 11,8 triliun) selama setahun untuk mempertahankan penempatan 28.500 tentara AS di Korea Selatan.

Meski kesepakatan telah kedaluwarsa tahun lalu, namun pembahasan untuk memperbaruinya belum mencapai kata sepakat walaupun sudah dilakukan 10 kali pertemuan sejak Maret 2018.

Kabar kesepakatan secara prinsip antara AS dengan Korsel ini datang di tengah persiapan pertemuan kedua antara Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diagendakan pada akhir Februari ini.

Utusan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, dikatakan akan menuju Pyongyang pada Rabu (6/2/2019), untuk membahas persiapan akhir menjelang pertemuan.

Selain persiapan untuk KTT Trump-Kim, Biegun yang akan bertemu dengan pejabat Korut, Kim Hyok Chol, akan membahas tentang kemajuan komitmen yang telah dibuat dalam pertemuan kedua pemimpin di Singapura tentang denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS, yang disiarkan Minggu (3/2/2019) lalu, Trump menyampaikan bahwa tanggal dan lokasi pertemuan puncak kedua dengan Kim telah disepakati.

Kemungkinan jadwal pasti pertemuan punca kedua tersebut akan disampaikan Trump saat pidato kenegaraannya di Capitol Hill, Selasa (5/2/2019).

Baca juga: Selain Suriah, Trump Bakal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com