KOMPAS.com - Amerika Serikat seakan menjadi negara yang memiliki segudang kisah tentang para gangster. Dalam berbagai era, penjahat selalu menguras tenaga penegak hukum untuk menangkap mereka.
Seperti era 1930-an, seorang pria bernama Charles Arthur Floyd berjuluk "Pretty Boy" menjadi musuh publik nomor satu di Amerika Serikat.
Dia merupakan buronan paling diinginkan oleh Biro Penyelidik Federal (FBI) baik hidup maupun mati.
Floyd juga dituding menghancurkan surat-surat hipotek ketika merampok bank, sehingga membebaskan banyak orang dari utang.
Charles "Pretty Boy" Arthur Floyd lahir di Adairville, Georgia, pada 3 Februari 1904. Orangtuanya diketahui memiliki banyak anak.
Mereka kemudian pindah ke Oklahoma. Meski punya pertanian kecil, keluarga itu hidup dalam kemiskinan akibat kekeringan.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Tokugawa Ieyasu, Shogun Pendiri Zaman Edo
Dia beralih ke dunia kriminal untuk terbebas dari kemiskinan ketika Depresi Besar melanda AS juga berdampak pada kehidupan tani.
Berusia 20 tahun, dia menikah dengan Ruby Hardgraves dan memiliki seorang putra bernama Charles Dempsye "Jack" Floyd.
Pada 1920-an, Floyd pernah mencoba untuk merampok bank. Namun, dia malah berakhir di penjara di Missouri karena merampok pengiriman gaji di St Louis.
Putranya, Charles, lahir ketika dia berada di penjara. Hardgraves akhirnya memutuskan untuk bercerai dengan Floyd selama akhir masa penahanannya. Namun, keduanya kembali membina hubungan pada awal 1930-an.
Setelah bebas dari penjara pada 1929, dia mengetahui Jim Mills telah menembak mati ayahnya.
Mills tidak pernah terdengar atau terlihat lagi, dan diyakini telah dibunuh Floyd.
Pindah ke Kota Kansas, Floyd bergabung dengan komunitas penjahat yang sedang berkembang di sana.
Seorang pekerja prostitusi kemudian memanggilnya dengan julukan "Pretty Boy", sesuatu hal yang sangat dia benci.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.