Hasil pemeriksan medis menunjukkan terdapat banyak cedera di tubuh Ethan antara lain trauma di kepala, perut, dan dada serta tulang rusuk yang retak.
Sederet cedera itu sesuai dengan pengakuan Damian kepada polisi bahwa dia memukul Ethan sebanyak 100 kali.
Hal yang sama juga dilakukan Damian terhadap saudara kembar Ethan.
"Selama 1-1,5 jam, anak 1 tahun ini memukuli Ethan berkali-kali. Dia berulang kali menjatuhkan Ethan ke tanah dan menggelindingkan balok kayu itu di dadanya," kata kantor Sheriff Manitowoc.
"Dia kemudian berdiri di atas tubuh dan kepala Ethan, sedangkan Ethan dalam kondisi tertelungkup dengan wajah masuk ke genangan air," tambah kantor Sheriff Manitowoc.
Dakwaan terhadap keluarga Hauschultz ini muncul setelah laporan awal mengidentifikasi kasus ini sebagai "kematian yang mencurigakan".
Sementara itu, beberapa hari setelah kematian Ethan, ibu kandung bocah itu, Andrea Everett mengatakan, dia menginginkan keadilan untuk putranya.
Baca juga: Laporan PBB Tuduh Israel Siksa Anak-anak Palestina
"Saat saya di sana jantung Ethan sudah tidak berdetak dan tubuhnya dingin. Dokter mencoba menolongnya selama lima jam tetapi tetap tak ada detak jantung dan aktivitas otak," kata Andrea.
"Saya menginginkan keadilan untuk putra saya, dan orang yang bertanggung jawab atas kematiannya harus dimasukkan ke penjara dalam waktu lama," lanjut Andrea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.