DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) terpaksa menghentikan serangan yang dilancarkan ke wilayah terakhir ISIS, setelah kelompok teroris itu menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Pertahanan terakhir ISIS kini tersisa di dusun gurun Baghouz yang sebagian besar telah dikuasai SDF, dengan kedua wilayah hanya dipisahkan bukit kecil.
"Sejak kami sampai di titik ini hampir enam hari lalu, kami belum dapat bergerak maju," kata salah seorang anggota SDF, Mohammed Ibrahim Mohammed.
"Pertempuran telah berhenti ketika kami menunggu seluruh warga sipil yang tersisa pergi," ujar pemuda 22 tahun yang baru bergabung dengan SDF sekitar lima bulan lalu itu.
Baca juga: Bergabung dengan ISIS sejak Usia 15 Tahun, Kini Leonora Ingin Pulang
Pasukan SDF berjaga hanya berjarak beberapa puluh meter dari wilayah terakhir ISIS. Sesekali, Mohammed melihat kendaraan yang dikemudikan anggota ISIS dengan dikelilingi para wanita yang mengenakan jubah hitam panjang.
SDF memasuki kawasan Baghouz sejak dua pekan lalu dan kini sebagian besar waktu mereka habiskan dengan mengawasi rumah-rumah dan bangunan milik ISIS.
Dikatakan, sejak SDF dengan dukungan serangan udara dari koalisi pimpinan AS meningkatkan tindakan ofensif dalam beberapa pekan terakhir, ribuan warga sipil telah meninggalkan wilayah kantong terakhir ISIS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan, ada lebih dari 36.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak dari keluarga milisi, telah melarikan diri melalui koridor kemanusiaan yang dibuka SDF.
Dari ribuan orang tersebut, diketahui ada sekitar 3.100 anggota kelompok militan yang ikut melarikan diri.
Tapi kini jumlah warga sipil yang keluar dari wilayah ISIS semakin berkurang setiap harinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.