Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Akan Pimpin Misa Pertama di Arab, Ini Komentar AS

Kompas.com - 04/02/2019, 13:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab mendapat sambutan positif dari Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memandang perjalanan Pemimpin Gereja Katolik Roma ke negara di Teluk Arab itu merupakan momen bersejarah bagi kebebasan beragama.

Pompeo bahkan mengunggah foto Paus Fransiskus berjalan bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di akun Twitter-nya.

Baca juga: Momen Bersejarah, Paus Fransiskus Injakkan Kaki di Uni Emirat Arab

"AS memuji kedatangan Paus Fransiskus di UEA sebagai momen bersejarah bagi kebebasan beragama," kicaunya.

"Misa Kudus pertama oleh Paus di Semenanjung Arab mempromosikan perdamaian dan pemahaman antara dua agama besar di dunia," imbuhnya.

Seperti diketahui, ada sekitar 1 juta umat Katolik di UEA, kebanyakan dari mereka berasal dari Filipina dan India.

Sementara itu, sebanyak 135.000 umat di antaranya akan mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Zayed Sports City Stadium.

Tiba di Abu Dhabi pada Minggu (3/2/2019), Paus akan menghadiri konferensi antar-agama pada Senin (4/2/2019) waktu setempat, bersama imam Al Alzhar Kairo, Syeikh Ahmed al-Tayeb.

Kemudian, beberapa jam sebelum terbang ke Roma pada Selasa (5/2/2018), dia akan memimpin misa.

Pada Minggu pagi, ratusan umat katolik telah mengantre di luar Katedral St Joseph di Abu Dhabi untuk memperoleh kartu pas misa.

"Saya rasa kedatangan Paus membuka pintu pembicaraan tentang toleransi yang seluruh dunia perlu ketahui," kata seorang warga asal AS di UEA, Collins Coche Ryan, kepada AFP.

Bagi warga India di negara itu, Doris D'Souza, kehadiran pria asal Argentina tersebut tidak bisa dilewatkan.

Baca juga: Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Uni Emirat Arab

"Sejak saya tahu Paus akan mengunjungi Abu Dhabi, kami semua mencari tahu peluang untuk menyaksikannya," ucapnya.

Sebagai informasi, UEA begitu membanggakan diri sebagai negara dengan toleransi agama dan keberagaman kebudayaan yang tinggi di dunia.

Ada delapan gereja Katolik di negara tersebut, sementara Oman, Kuwait, dan Yaman masing-masing memiliki empat gereja Katolik, serta Qatar dan Bahrain masing-masing mempunyai 1 gereja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com