Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diincar Militer Filipina, Lima Anggota Abu Sayyaf Menyerahkan Diri

Kompas.com - 04/02/2019, 12:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Lima orang anggota kelompok militan Abu Sayyaf dilaporkan telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang Filipina selama akhir pekan kemarin.

Lima orang tersebut menyerahkan diri terkait kasus serangan bom di gereja Katolik di Jolo, pada 27 Januari lalu.

Salah seorang di antara mereka mengaku sebagai Kammah Pae, yang sedang dicari militer Filipina karena diduga menjadi pihak yang membantu pelaku peledakan bom bunuh diri di Jolo.

"Dia dipaksa untuk menyerah. Mungkin dia tidak ingin mati selama serangan militer," kata Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Oscar Albayalde, dalam konferensi pers, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Baku Tembak Tentara Filipina dengan Kelompok Militan, Delapan Tewas

Presiden Rodrigo Duterte telah memerintahkan operasi militer untuk membasmi kelompok Abu Sayyaf, setelah terjadinya insiden serangan bom bunuh diri di gereja Jolo yang menewaskan 21 orang dan melukai 100 orang lainnya.

Dalam pertempuran antara militer Filipina dengan kelompok militan di Patikul, Sabtu (2/2/2019), delapan orang dilaporkan tewas, termasuk lima anggota tentara dan tiga anggota kelompok militan.

Namun setelah menyerahkan diri, Kammah membantah terlibat dalam serangan bom bunuh diri tersebut, meski laporan saksi mata menyebut dirinya terlihat mengawal pasangan pelaku pemboman bunuh diri yang disebut asal Indonesia, menuju lokasi peledakan.

"Pasukan keamanan juga menyita sejumlah alat peledak improvisasi (IED) dan komponen lain di kediamannya," kata Albayalde.

"Kelima anggota yang menyerahkan diri akan menghadapi sejumlah tuduhan tindakan pembunuhan, serta lainnya," tambah dia.

Namun disampaikan Albayalde, penyelidikan terhadap kasus pemboman di gereja di Jolo tidak berarti selesai setelah penyerahan diri kelima tersangka.

"Masih ada lebih banyak bukti yang perlu diperiksa secara cermat," ujar dia, seperti dikutip Channel News Asia dari Reuters.

Kelompok militan Abu Sayyaf disebut berada di balik aksi serangan bom bunuh diri di gereja Katolik di Pulau Jolo, Provinsi Sulu.

Abu Sayyaf dikenal sebagai organisasi militan yang telah banyak melakukan aksi penculikan dan memiliki banyak faksi, serta memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS.

Baca juga: Militer Filipina Serang Militan yang Dalangi Pengeboman Gereja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com