Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sekali dalam Seabad Ubah Jalanan di Australia bak Sungai

Kompas.com - 03/02/2019, 22:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TOWNSVILLE, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Australia timur laut berubah menjadi seperti sungai setelah banjir yang disebut terjadi sekali dalam 100 tahun menggenangi jalanan tersebut.

Tak hanya diterjang banjir yang menggenangi jalanan, otoritas setempat juga memperingatkan kepada warga akan intensitas hujan yang cukup tinggi dan peringatan terjadinya tornado selama beberapa hari ke depan.

Wilayah utara Australia yang beriklim tropis mengalami hujan lebat di sepanjang musim hujan tahun ini, namun curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebut jauh di atas normal.

Curah hujan tinggi memicu terjadinya banjir dengan air yang mulai menggenangi jalanan dan memutus aliran listrik, memaksa ribuan penduduk di Kota Townsville di Queensland untuk mengungsi.

Baca juga: Mencari Air, Banyak Ular di Australia Tersangkut di Kaleng Minuman

"Cuaca yang lebih buruk dapat memicu terjadinya tornado dan angin kencang yang merusak dalam beberapa hari ke depan," kata Manajer Badan Meteorologi Negara Bagian Queensland, Bruce Gunn kepada wartawan, Minggu (3/2/2019).

Ditambahkannya, sekitar 20.000 rumah penduduk juga terancam terendam air dari banjir jika hujan terus turun.

Pihak militer telah mengirim bantuan puluhan ribu karung pasir dan menurunkan personilnya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk memperingatkan kepada warga agar berhati-hati dan bersiap menghadapi cuaca yang lebih buruk.

"Ini pada dasarnya bukan hanya kejadian sekali dalam dalam 20 tahun, ini terjadi sekali dalam 100 tahun," ujar Palaszczuk, Sabtu (2/2/2019).

Badan Meteorologi mengatakan, awan musim hujan bergerak lambat di atas Queensland, membuat sejumlah daerah diperkirakan akan menerima curah hujan yang setara dengan satu tahun sebelum cuaca berubah menjadi lebih baik.

Ahli Meteorologi, Adam Blazak mengatakan kepada AFP, hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis (7/2/2019), sementara banjir akan membutuhkan waktu untuk surut, bahkan setelah hujan mereda.

Kawasan timur laut Australian menerima rata-rata 2.000 milimeter curah hujan setiap tahun.

Kota Ingham, di utara Townsville, menerima 506 milimeter hujan dalam 24 jam terakhir antara Sabtu hingga Minggu.

"Sebanyak 145 milimeter curah hujan bahkan turun hanya dalam waktu satu jam," kata Blazak.

Baca juga: Cuaca Panas Akibatkan 500 Ekor Sapi Mati di Australia Barat

Cuaca di timur laut Australia ini sangat kontras jika dibandingkan dengan kawasan lain di pedalaman timur benua itu, yang dilanda gelombang panas ekstrem hingga kekeringan.

Gelombang panas selama musim panas di belahan bumi selatan juga telah mencatatkan rekor suhu tinggi di beberapa kota.

Di negara bagian selatan Victoria dan Tasmania, petugas pemadam kebakaran telah berjuang selama beberapa hari terakhir untuk mengatasi kebakaran hutan yang mengancam rumah penduduk dan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com