Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Rusia Berjuluk Vampir Pembunuh Didakwa Palsukan Ijazah untuk Bekerja sebagai Dokter

Kompas.com - 01/02/2019, 23:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CHELYABINSK, KOMPAS.com - Seorang pria Rusia yang memiliki catatan penyakit kejiwaan karena membunuh dan meminum darah temannya, telah didakwa memakai ijazah palsu untuk bekerja sebagai dokter di rumah sakit.

Pria tersebut didakwa pada Jumat (1/2/2019), setelah ditangkap saat bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit di Kota Chelyabinsk, Rusia, pada awal Januari lalu.

Pria berusia 36 tahun, yang disebut bernama Boris Kondrashin oleh media setempat itu mendapat pekerjaan sebagai dokter perawatan primer oleh Rumah Sakit Kota Chelyabinsk No 11.

Dia ditempatkan di departemen pencegahan medis, di mana tugasnya adalah mendorong orang untuk berhenti minum alkohol, merokok, dan memberi tahu mereka tentang manfaat olahraga.

Baca juga: Sarankan Ganja untuk Atasi Amukan Anak, Izin Praktik Dokter Ini Dicabut

Disampaikan Kepala Departemen Kesehatan Kota Chelyabinsk, Natalya Gorlova, Kondrashin mengaku kehilangan dokumen pengalaman kerjanya.

Dia diterima bekerja di rumah sakit tersebut sejak November tahun lalu. Namun Gorlova mengatakan, Kondrashin telah dipecat setelah rumah sakit memeriksa keaslian ijazahnya.

Diberitakan Interfax, Kondrashin ditahan pada Januari, setelah seorang psikiater yang pernah merawatnya melihat postingan di sebuah forum medis, yang menunjukkan foto Kondrashin dalam jas putih.

Kondrashin memiliki seorang saudara perempuan yang berprofesi sebagai dokter. Tetapi dia maupun keluarganya, mengaku tidak tahu bahwa Kondrashin mendapatkan pekerjaan sebagai dokter di rumah sakit, padahal dia hanya memiliki ijazah sekolah menengah.

Yang kemudian juga menjadi perhatian adalah masa lalu Kondrashin yang pernah menjalanni perawatan di fasilitas kejiwaan selama 10 tahun, sejak Agustus 2000.

Media Rusia melaporkan, pada tahun 1998, Kondrashin dituduh telah membunuh, memutilasi, dan meminum darah teman sekelasnya saat berusia 16 tahun.

Dilaporkan situs berita Znak.com, Kondrashin kala itu menganggap dirinya sebagai vampir.

Pada Agustus tahun 2000 dia didiagnosis menderita skizofrenia pembunuhan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

Dia dibebaskan 10 tahun kemudian setelah dinyatakan tidak lagi berbahaya bagi orang lain.

Baca juga: Dua Pemuda Ini Kelabui Dokter, Pura-pura Sakit Demi Dapat Pil Penenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com