Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tak Ingin Memonopoli Kekuasaan di Afghanistan

Kompas.com - 01/02/2019, 19:43 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Taliban mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk memonopoli kekuasaan dalam pemerintahan masa depan di Afghanistan.

Kelompok militan itu bahkan sedang mencari cara untuk dapat hidup berdampingan dengan lembaga-lembaga yang ada di Afghanistan.

Disampaikan juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, di kantor politik kelompok itu di Qatar, setelah Amerika Serikat menarik pasukannya dari Afghanistan, mereka ingin dapat hidup berdampingan dengan rakyat Afghanistan lainnya.

"Setelah kependudukan (AS) berakhir, orang Afghanistan harus melupakan masa lalu dan mulai hidup berdampingan serta saling bertoleransi seperti layaknya saudara."

"Setelah penarikan, kami tidak mencari monopoli kekuasaan," kata Shaheen dalam sebuah pesan suara yang ditujukan kepada The Associated Press.

Baca juga: Taliban: AS Harus Pergi atau Bernasib Sama seperti Uni Soviet

"Kami percaya dengan dunia Afghanistan yang inklusif, di mana semua rakyat Afghanistan dapat hidup bersama," tambahnya.

Shaheen juga mengatakan bahwa Taliban membayangkan untuk reformasi kepolisian dan pasukan polisi setempat, namun tidak memberikan rincian yang lebih spesifik.

Kepolisian Afghanistan saat ini telah banyak dikritik karena dinilai sangat korup dan kerap mengintimidasi penduduk.

Pernyataan oleh pejabat Taliban itu muncul di tengah upaya utusan AS yang secara intensif untuk menyelesaikan perang Afghanistan yang telah berlangsung lama.

Utusan AS Zalmay Khalilzad, pekan ini telah melaporkan bahwa telah ada kesepakatan dalam prinsip terhadap kerangka kerja perdamaian dengan Taliban.

Shaheen menambahkan, pembicaraan selanjutnya dengan Khalilzad akan dilangsungkan pada 25 Februari mendatang di Doha.

Khalilzad, dalam pembicaraan selama enam hari pekan lalu di Qatar mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan dengan para pemberontak, namun telah ada kemajuan yang signifikan.

Baca juga: Taliban Rayakan Rencana AS Tarik Pasukan dari Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com