CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang warga yang baik hati dilaporkan mengulurkan bantuan kepada tunawisma yang terdampak cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS).
Puluhan tunawisma di Chicago mendirikan tenda di tengah suhu yang dilaporkan bisa mencapai minus 23 derajat Celcius, jika ditambah hembusan angin menjadi minus 49 derajat Celcius.
Baca juga: Dampak Polar Vortex di AS, dari Gempa Salju hingga Garpu Mengambang
Chicago Tribune via New York Post melaporkan Kamis (31/1/2019), kelompok itu menggunakan 100 propana yang diberikan warga setempat ketika salah satunya meledak.
Setelah insiden tersebut, Departemen Pemadam Kebakaran Chicago memutuskan melarang adanya propana karena berpotensi menimbulkan risiko.
Juru bicara Yayasan Salvation Army Jacqueline Rachev menuturkan, pihaknya dipanggil untuk membantu mengurus tunawisma tersebut.
Awalnya, dia menuturkan pihaknya tengah mengusahakan untuk membawa mereka ke tempat penampungan yang menyediakan penghangat ruangan.
Ketika itulah pemerintah kota memberi tahu bahwa ada seseorang yang bersedia menampung sebagian dari mereka, dan menyatakan telah membayar kamar hotel.
"Bukankah fakta itu sangat indah? Setidaknya mereka bisa hangat dan keselamatan mereka terjamin," papar Rachev dikutip London Evening Standard.
Dia menjelaskan, donor yang tidak disebutkan identitasnya itu bersedia menanggung 70 tunawisma itu di hotel selama satu pekan ke depan.
Dari kelompok tunawisma itu, hanya satu orang yang tidak ikut rombongan, dan memutuskan untuk menghangatkan dirinya di tempat penampungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.