Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Baik Hati Bayar Biaya Hotel 70 Tunawisma yang Terdampak "Polar Vortex"

Kompas.com - 01/02/2019, 19:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang warga yang baik hati dilaporkan mengulurkan bantuan kepada tunawisma yang terdampak cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS).

Puluhan tunawisma di Chicago mendirikan tenda di tengah suhu yang dilaporkan bisa mencapai minus 23 derajat Celcius, jika ditambah hembusan angin menjadi minus 49 derajat Celcius.

Baca juga: Dampak Polar Vortex di AS, dari Gempa Salju hingga Garpu Mengambang

Chicago Tribune via New York Post melaporkan Kamis (31/1/2019), kelompok itu menggunakan 100 propana yang diberikan warga setempat ketika salah satunya meledak.

Setelah insiden tersebut, Departemen Pemadam Kebakaran Chicago memutuskan melarang adanya propana karena berpotensi menimbulkan risiko.

Juru bicara Yayasan Salvation Army Jacqueline Rachev menuturkan, pihaknya dipanggil untuk membantu mengurus tunawisma tersebut.

Awalnya, dia menuturkan pihaknya tengah mengusahakan untuk membawa mereka ke tempat penampungan yang menyediakan penghangat ruangan.

Ketika itulah pemerintah kota memberi tahu bahwa ada seseorang yang bersedia menampung sebagian dari mereka, dan menyatakan telah membayar kamar hotel.

"Bukankah fakta itu sangat indah? Setidaknya mereka bisa hangat dan keselamatan mereka terjamin," papar Rachev dikutip London Evening Standard.

Dia menjelaskan, donor yang tidak disebutkan identitasnya itu bersedia menanggung 70 tunawisma itu di hotel selama satu pekan ke depan.

Dari kelompok tunawisma itu, hanya satu orang yang tidak ikut rombongan, dan memutuskan untuk menghangatkan dirinya di tempat penampungan.

Fenomena polar vortex atau pusaran kutub yang merupakan kumpulan udara di bawah suhu beku membuat wilayah di Amerika Serikat lebih dingin dari Antartika.

Suhu di negara bagian North Dakota mencapai 32 derajat di bawah nol Celsius, dan minus 52 derajat Celsius tercatat di Minnesota.

Laporan AFP menyebutkan, korban tewas terkait cuaca dingin ekstrem dan badai salju bertambah menjadi 10 orang hingga sejauh ini.

Kebanyakan korban tewas berasal dari Michigan. Di antara 10 korban, salah satunya mahasiswa Iowa University berusia 18 tahun.

Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di belakang gedung kampus pada Rabu lalu, saat suhu mencapai minus 46 derajat Celsius.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Polar Vortex, Kenapa Hanya Sebagian Amerika yang Beku?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com