Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Tinggal Bersama 4 Ekor Babi di Apartemennya

Kompas.com - 01/02/2019, 16:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Keempat babi itu bahkan menempati ruangan terbesar di apartemen. Sedangkan Jenny dan kawannya  menempati kamar tidur sempit di samping ruangan para babi.

Tak hanya menempati kamar terluas, keempat babi itu masing-masing mendapatkan selimut, piring, dan tali kekang sendiri.

Sementara apartemen itu diramaikan boneka, bantal, dan lukisan bertema babi.

Baca juga: Kena Perangkap Babi Hutan, Pria Ini Terjebak di Hutan Dua Minggu

Namun, memelihara babi bukan perkara mudah. Jenny pernah mengurus anak babi berusia lima hari yang harus disuapi susu setiap jam.

Begitu pula, saat memelihara babi cacat yang diselamatkan dari tempat pembuangan sampah. Babi ini harus dipindahkan dengan menggunakan gerobak.

"Mengurus babi amat sulit, mereka bisa membuat kekacauan. Mereka juga menggigit dan makan amat banyak," lanjut Jenny.

Tak seperti anjing atau kucing, tak ada hotel hewan peliharaan untuk babi. Sehingga sang pemilik tak bisa bepergian jauh.

"Saya harus membuat banyak pengorbanan," kata Jenny.

Meski demikian, Jenny mengatakan, babi-babi peliharaannya membuat dia bahagia selama ini.

Namun, dia khawatir kehadiran tahun babi beberapa hari lagi akan memicu banjir hewan terlantar.

Dua laman Facebook yang dikelola Jenny dengan 2.000 anggota sudah menyaksikan permintaan dari banyak orang yang ingin memberikan hewan peliharaan mereka.

"Saya harap warga memahami, babi tak mudah diurus. Saya harap mereka melakukan kewajibannya," kata Jenny.

Baca juga: Diikuti Seekor Babi, Seorang Pria Telepon Polisi

Seringkali Jenny harus mengambil babi terlantar, yang biasanya sudah berusia dewasa.

"Tak ada yang mau memelihara babi dewasa, dan jika ada yang mau biasanya motif mereka adalah memotongnya untuk disantap," kata Jenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com