WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan setelah mengunggah kicauan di Twitter yang mengomentari cuaca dingin ekstrem.
Dikutip media India ANI via Economic Times, Trump menuturkan bahwa di kawasan Midwest, suhu udara hampir mencapai minus 60 derajat Celsius.
Trump menyebut suhu itu merupakan paling dingin yang pernah tercatat, dan terancam lebih dingin lagi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Suhu di AS Minus 52 Derajat Celsius, Air Terjun Niagara Membeku
"Orang-orang bahkan tak bisa berada di luar lebih dari satu menit. Ada apa dengan Global Waming? Cepatlah kembali, kami membutuhkanmu!" kicau Trump.
In the beautiful Midwest, windchill temperatures are reaching minus 60 degrees, the coldest ever recorded. In coming days, expected to get even colder. People can’t last outside even for minutes. What the hell is going on with Global Waming? Please come back fast, we need you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 29, 2019
Unggahan presiden 72 tahun itu langsung menjadi perhatian netizen. Sebabnya, dia menulis "global waming" alih-alih " global warming".
Kemudian, dia meminta Global Warming untuk datang dan mencairkan suhu dingin ekstrem tersebut yang membuat netizen bereaksi.
"Apa Anda benar-benar tak tahu soal perubahan iklim? Pernahkah Anda membaca satu buku saja sepanjang hidup Anda?" tanya netizen bernama Ed Krassenstein.
"Kita tidak akan pernah menemukan presiden seperti ini lagi. Saya benar-benar menikmati masa jabatannya," imbuh warganet dengan akun Chad.
"Anda bercanda, bukan? Anda tentu tahu Global Warming berarti cuacanya bisa lebih dingin bagi Midwest indah ini," ujar netizen lainnya.
Sementara Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional (NOAA) merespons twit Trump dengan ilustrasi yang menunjukkan meski Bumi menghangat, bukan berarti tidak terjadi suhu dingin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan