Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bos Ingin Jadi Capres AS, Ini Instruksi Khusus bagi Pegawai Starbucks

Kompas.com - 01/02/2019, 09:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan CEO Starbucks Howard Schultz sedang mempertimbangkan secara serius untuk bersaing dalam pemilu presiden Amerika Serikat pada 2020.

Beragam reaksi muncul menanggapi keinginan Schultz, seperti dari Partai Demokrat yang menilai dia dapat membagi suara dalam pemilu sehingga berpotensi memenangkan kembali Donald Trump.

Pria berusia 65 tahun itu tengah memantapkan diri sebagai calon presiden AS dalam pemilu sebagai kandidat independen.

Baca juga: Mantan Bos Starbucks Ingin Bersaing dalam Pemilu Presiden AS

Respons tidak hanya berasal dari mereka yang akan menjadi lawan Schultz, tapi juga para pelanggan setia Starbucks.

Karyawan pun mau tidak mau harus menghadapi pelanggan yang mempertanyakan pencalonan mantan bos perusahaan kedai kopi tersebut.

Dalam instruksi terbaru bagi barista yang dirilis untuk pekan ini, tercantum tentang cara meredakan situasi soal pelanggan yang berbagi opini politik secara agresif.

Instruksi itu juga termasuk apa yang harus dilakukan karyawan jika seseorang bertanya dengan niat politik Schultz.

Baca juga: Beredar Ancaman Boikot Produk Starbucks di AS, Ada Apa?

Berikut beberapa kutipan instruksi karyawan Starbucks tentang Schultz, seperti diwartakan Huffington Post:

... mitra (yaitu karyawan) mungkin ditanya pelanggan atau mendengar spekulasi media tentang niat politik Howard. Kami mendorong Anda untuk meluangkan waktu sejenak meninjau kembali pokok-pokok pembicaraan di bawah ini.

Jika pelanggan bertanya apakah kita menjual buku Howard di Starbucks:

Tidak, buku-buku tersedia di toko buku dan online.

Jika pelanggan mencoba menyelidiki atau berbagi pendapat politik yang agresif, cobalah meredakan situasi dengan seperti ini:

Kami menghormati pendapat semua orang. Tujuan kami hanya untuk menciptakan suasana hangat dan ramah, di mana kita semua bisa berkumpul sebagai masyarakat sambil minum kopi.

Jika ditanya tentang niat politik Howard:

Rencana Howard di masa depan tergantung padanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com