Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Guy Fawkes, Simbol Perlawanan Populer

Kompas.com - 31/01/2019, 22:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Plot Bubuk Mesiu
Pada 1604, Fawkes berpartisipasi dalam sebuah upaya untuk melenyapkan Raja James I sehingga bisa digantikan putrinya, Putri Elizabeth.

Dipimpin oleh bangsawan Robert Catesby, tujuan dari plot itu adalah membunuh James, anak tertuanya, dan anggota Majelis Tinggi maupun Rendah pada 5 November 1605.

Nantinya, kelompok tersebut bakal menculik Putri Elizabeth dan bermaksud menjadikannya pemimpin untuk menegakkan kembali Katolik.

Baca juga: Belum Juga Jadi Raja Inggris, Pangeran Charles Terima Pensiun Raja

Rencana pun disusun. Mereka menemukan adanya sebuah ruangan di bawah gedung parlemen. Fawkes menyamar sebagai penjaga bernama John Johnson.

Dia bertugas mengawasi dan mengatur pengumpulan tong mesiu. Pada 26 Oktober 1605, sebuah surat misterius dikirim kepada Lord Monteagie.

Dalam surat tersebut, anggota parlemen Katolik itu diminta untuk tidak datang ke sidang pembukaan karena Westminster bakal diledakkan.

Meski sudah diperingatkan akan keberadaan surat itu oleh pelayan Monteagie, para pelaku plot tetap melaksanakan aksinya.

Monteagie yang curiga kemudian menunjukkan surat itu kepada Raja James yang segera memerintahkan Sir Thomas Knyvet untuk melakukan pencarian.

Knyvet menemukan Fawkes yang tengah berjaga beserta tong mesiu yang disembunyikan di bawah gedung pada 5 November 1605 dini hari.

3. Penyiksaan dan Kematian
Fawkes kemudian menjalani penyiksaan keesokan harinya supaya dia memberikan nama-nama orang yang sudah merencanakan plot pembunuhan tersebut.

Baca juga: Pangeran Charles Kurang Berminat Jadi Raja Inggris?

Setelah dua hari menjalani penyiksaan, akhirnya Fawkes mengaku dan memberikan nama-nama pelaku plot pada 8 November 1605.

Dia menjalani persidangan pada 27 Januari 1606, dan dijatuhi hukuman mati. Eksekusinya dilaksanakan pada 31 Januari 1606.

Fawkes meninggal ketika langsung melompat saat menjalani hukuman gantung yang kemudian segera mematahkan lehernya.

Jenazahnya lalu ditarik dan dipotong, serta dikirim ke empat penjuru kerajaan sebagai peringatan bagi siapa pun yang mencoba berkhianat.

Saat ini, di Inggris 5 November diperingati sebagai Hari Guy Fawkes. Dia kemudian dianggap sebagai simbol perlawanan di dunia modern.

Baca juga: Ratu Inggris Kumpulkan Uang Rp 119,5 Miliar dari Hobinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com