WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Juru bicara Gedung Putih menuturkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat dukungan dari "Yang di Atas".
Dalam wawancara dengan CBN seperti diberitakan CNN Kamis (31/1/2019), Sekretaris Pers Sarah Sanders berkata Tuhan ingin Trump menjadi Presiden AS.
"Saya kira Tuhan memanggil kita untuk mengisi berbagai posisi. Sama seperti Dia mengingkan Trump menjadi presiden," kata Sanders.
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air: Kami Berharap Ada Mukjizat Tuhan...
"Saya pikir Trump telah melakukan pekerjaan luar biasa mendukung berbagai isu yang sangat diperhatikan orang beriman," lanjutnya.
Sanders kemudian menanggapi ucapan lawan politik Trump Nancy Pelosi tentang keinginan Trump membangun tembok di perbatasan Meksiko.
Pelosi, politisi Partai Demokrat yang menjabat sebagai Ketua House of Representatives, menyebut pembangunan tembok perbatasan sebagai tindakan "amoral".
"Gagasan melindungi warga, yang merupakan tugas dasar seorang presiden, disebut sebagai amoral merupakan pernyatan konyol," kecam Sanders.
Karena keinginan Trump untuk membangun tembok, AS memasuki masa penutupan layanan pemerintahan (shutdown) pada 22 Desember 2018.
Shutdown yang disebut terpanjang dalam sejarah AS itu berlangsung lebih dari sebulan, dan berimbas kepada 800.000 pegawai negeri AS.
Sanders juga menekankan bahwa keputusan Trump menarik pasukan dari Suriah tidak akan mengancam eksistensi kelompok Kurdi.
Di bawah pelatihan militer AS, Kurdi menjadi garda terdepan dalam menghadapi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun keputusan Trump memunculkan kekhawatiran dari Kurdi karena mereka terancam menjadi target pasukan Turki yang menganggap sebagian dari mereka adalah teroris.
Awal Januari ini, Trump mengancam bakal menghancurkan ekonomi Turki jika mereka sampai melancarkan serangan terhadap Kurdi.
"Anggapan bahwa presiden terkesan tidak peduli dengan masalah yang dihadapi menunjukkan ketidaktahuan pihak itu akan keputusan fundamental," kata Sanders.
Baca juga: Apa Kata Pakar Feng Shui soal Kepemimpinan Trump di Tahun Babi Tanah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.