Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Kanada di Kuba Kembali Digegerkan dengan Penyakit Misterius

Kompas.com - 31/01/2019, 10:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,CBC News

HAVANA, KOMPAS.com - Penyakit misterius kembali menyerang staf Kedutaan Besar Kanada di Kuba, membuat negara itu memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawannya.

Keputusan tersebut dikritik oleh pemerintah Kuba, karena dianggap tidak dapat membantu menemukan penyebab penyakit yang tidak dapat dijelaskan tersebut.

Seperti diketahui, munculnya serangan penyakit misterius telah memengaruhi hubungan diplomatik Kanada dengan Kuba.

Baca juga: Warga AS di China Diimbau Waspada terhadap Serangan Penyakit Misterius

CBC News pada Rabu (30/1/2019) mengabarkan, langkah perampingan staf akan mulai berlaku pada April 2019. Diplomat Kanada yang ditempatkan di Kuba juga tidak akan ditemani oleh keluarganya.

Total sudah ada 14 orang di Kedubes Kanada yang diserang penyakit misterius.

Korban ke-13 terdeteksi pada November 2018, setelah laporan terakhir sebelumnya tentang penyakit itu tercatat pada Oktober 2017.

"Kasus-kasus yang dikonfirmasi baru-baru ini menunjukkan insiden itu masih berlangsung," kata seorang pejabat.

Lembaga negara Urusan Global Kanada menyatakan, kedubes akan tetap buka dengan beberapa layanan yang akan terpengaruh akibat peristiwa tersebut.

BBC melaporkan, jumlah staf akan turun dari 16 orang menjadi 8 orang.

Sebelumnya, Kanada telah menarik keluarga diplomat dari Havana pada April lalu usai beberapa anak di bawah umur mulai menunjukkan gejala penyakit misterius.

Meski demikian, lebih dari 1 juta warga Kanada mengnjungi Kuba setiap tahun dan tidak ada bukti yang memperlihatkan mereka berisiko terhadap penyakit itu.

Pemerintah Kuba berulang kali membantah terlibat. Namun, kedua negara telah kerja sama untuk mengungkap masalah kesehatan ini.

Tidak seperti Amerika Serikat, Kanada tiidak memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba setelah revolusi pada 1959.

Baca juga: Khawatir Terkena Penyakit Misterius, Diplomat AS Ditarik dari China

Gejala serupa juga dialami staf Kedubes AS di China, yaitu perubahan fisik yang tidak biasa dan gangguan pendengar atau fenomena sensorik lainnya

Ilmuwan AS dan Inggris meneliti penyakit tersebut mengajukan teori tentang kebisingan serangga.

Studi mereka menunjukkan, suara yang didengar oleh staf AS di Kuba sebenarnya berasal dari jangkrik ekor pendek Hindia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,CBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com