Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memproduksi Roda Tiga hingga Ganti Nama, Ini 6 Fakta Unik Mazda

Kompas.com - 30/01/2019, 15:16 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrikan otomotif terus berkembang dari waktu ke waktu. Mereka selalu berbenah demi menghadirkan produk nomor wahid di pasaran.

Tak hanya menghadirkan fitur baru dan canggih, industri mobil harus mampu bersaing dengan pabrikan lainnya.

Begitu juga Mazda. Berdiri pada 1920 di Hiroshima, Jepang, pabrikan otomotif ini mampu mengepakkan sayapnya untuk bersaing dengan industri lain di negeri Abang Sam (AS), bahkan dunia.

Hampir 100 tahun berdiri, apa saja hal menarik terkait Mazda? Berikut tujuh fakta uniknya:

1. Berawal dari industri gabus/styrofoam:

Pada era 1920-an, Jujiro Matsuda mendirikan pabrikan bernama Toyo Cork Kogyo. Dia memulai bisnisnya yang bergerak di bidang industri gabus/styrofoam.

Namun, usaha di bidang gabus dan styrofoam tak bertahan lama, tujuh tahun kemudian mereka banting setir.

Perusahaan ini memulai memproduksi peralatan mesin dan berubah namanya menjadi Toyo Kogyo Co Ltd.

Toyo kemudian menyediakan peralatan permesinan bagi industri-industri otomotif lainnya.

Baca juga: 30 Januari 1920, Berdirinya Perusahaan yang Jadi Cikal Bakal Mazda

2. Produk pertama roda tiga

Merasa tak puas dengan kemajuan perusahaan, Toyo mulai merambah pada pembuatan industri otomotif.

Lewat insinyurnya, perusahaan ini mampu menghadirkan sepeda motor roda tiga yang pada bagian belakang terdapat bak untuk menampung berbagai bahan.

Produk pertama itu diberinama Mazda-Go dan dikeluarkan pada Maret 1931. Ada sesuatu yang unik dalam produk ini, karena pada tangki terdapat loga tiga berlian Mitsubishi.

Pemberian logo itu karena Mistubishi membantu Mazda memasarkan produk ini hingga 1936.

Selain itu, Mazda juga menghasilkan banyak senjata untuk digunakan oleh militer Jepang selama Perang Dunia II. Mereka bertanggung jawab atas produksi seri 30 hingga 35 senapan Tipe 99.

3. Berubah nama

Pada Oktober 1931, Toyo mengubah nama perusahaannya. Beberapa petinggi dalam perusahaan termasuk Matsuda sepakat untuk memberikan nama perusahaan ini "Mazda".

Dilansir dari mazda.com, Nama itu juga dikaitkan dengan Ahura Mazda (dewa dalam kepercayaan Zoroaster), dengan harapan bahwa itu akan mencerahkan citra kendaraan ini.

Anggota Toyo Kogyo juga menafsirkan Mazda sebagai simbol awal peradaban Timur dan Barat, tetapi juga simbol peradaban dan budaya otomotif.

Huruf Mazda digunakan dalam kombinasi dengan lambang perusahaan Mitsubishi, yang bertanggung jawab untuk penjualan, untuk menghasilkan merek dagang terdaftar truk roda tiga Toyo Kogyo.

4. Kampanye Iklan Karavan

Mazda serius terlibat dalam kegiatan periklanan sejak awal untuk memasarkan produknya ke berbagai wilayah di Jepang.

Menggunakan empat Mazda-Go tipe KC dan satu kendaraan Mazda-Go tipe DC, rombongan ini menempuh perjalanan dari Kagoshima dan Tokyo. Jarak yang ditempuh sekitar 2.700 kilometer.

Upaya ini mempromosikan keunggulan dan keandalan produknya kepada pelanggan. Kampanye karavan berkontribusi besar terhadap peningkatan penjualan kendaraan Mazda.

Pada era pasca-perang 1950, Mazda mulai menjual truk Type-CA yang ditenagai oleh mesin 1.157 cc, dan dari sana berlanjut untuk membangun kendaraan penumpang perdananya.

Baca juga: Tahun Depan Mazda CX-5 Turbo Diimpor ke Indonesia?

5. Mobil penumpang pertama

Keberhasilan membuat truk, membuat Mazda berinovasi membuat mobil penumpang. Pada 1960-an, Mazda menghasilkan mobil penumpang pertama dengan dua pintu dan empat pintu.

Mobil ini bernama R360 Coupe dan Carol 600. Mobil ini tercatat sebagai mobil penumpang keluaran perdana dari Mazda.

Mobil Itu memiliki empat kursi dan termasuk versi dengan transmisi otomatis. Harganya 300.000 yen saat itu atau sekitar 2.700 dollar AS.

Mobil ini menjadi pilihan bagi para pekerja di Jepang dan hampir 4.100 unit berhasil terjual pada Desember 1960.

Keberhasilan pembuatan mobil ini menjadi langkah Mazda untuk bisa menghadirkan mobil bermesin rotari tujuh tahun sesudahnya.

6. Bekerja sama dengan Ford dan Toyota

Mazda bekerja dengan Ford Motor Company pada 1970-an. Saat itu, Ford Motor Company mengakuisisi 24,5 persen saham Mazda.

Kedua perusahaan berhasil menciptakan truk Bongo dan Titan untuk dijual dengan emblem merek Ford, sebagian besar di wilayah Pasifik dan Asia.

Pada 2008, Ford, yang telah dirugikan oleh krisis ekonomi global dan penjualan mobil yang merosot, melepaskan kendali Mazda dengan menjual 20 persen saham pada Mazda.

Dua tahun sesudahnya, Ford melepas kembali sahamnya kembali. Meski hanya 3 persen, kedua perusahaan tetap bersama dalam berbagai usaha patungan.

Setelah transaksi tersebut, Mazda menandatangani perjanjian dengan Toyota.

Mazda bertanggung jawab untuk memasok teknologi mesin hemat bahan bakar ke Toyota dengan imbalan beberapa sistem sel bahan bakar hidrogen mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com