Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maduro Siap Duduk Semeja dan Bernegosiasi dengan Oposisi Venezuela

Kompas.com - 30/01/2019, 15:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan dia siap untuk menggelar negosiasi dengan oposisi yang didukung Amerika Serikat (AS).

Dalam wawancara dengan harian Rusia RIA Novosti di Caracas, dia siap untuk duduk semeja dengan oposisi yang dipimpin Juan Guaido.

"Jadi kami bisa membahas apa yang terbaik bagi Venezuela ke depannya," ucap Maduro sebagaimana diwartakan AFP Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Trump Pertimbangkan Opsi Militer ke Venezuela untuk Gulingkan Maduro

Pekan lalu, negara kaya minyak di Amerika Selatan itu mengalami krisis politik setelah Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara.

AS bersama Kanada dan sejumlah negara Amerika Latin lainnya menyatakan dukungan terhadap Ketua Dewan Nasional Venezuela tersebut.

Sementara China dan Rusia yang selama ini menjadi mitra dagang utama Caracas masih mengumumkan berpihak kepada Maduro.

Presiden yang berkuasa 2013 itu melanjutkan, dia bakal mendukung pemilihan parlemen sebagai bentuk diskusi politik yang sehat.

Namun, di saat yang sama dia menolak kemungkinan adanya pemilihan presiden dengan menyatakan pilpres telah selesai dihelat.

"Jika kaum imperialis ingin mengadakan pemilihan presiden, maka mereka harus menunggu setidaknya hingga 2025 mendatang," tegas Maduro.

Presiden berusia 56 tahun itu memenangkan pilpres pada Mei 2018. Namun pemilihan itu disebut AS maupun Uni Eropa tidak sah.

Maduro mengklaim dia masih mempunyai tanggung jawab sebagai Panglima Tertinggi Tentara Bolivarian sesuai konstitusi dengan yang berlaku.

"Angkatan bersenjata Bolivarian telah menunjukkan pelajaran di bidang etika, loyalitas, dan disiplin," papar Maduro.

Lebih lanjut, Maduro juga menyatakan Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan pemerintah Kolombia untuk membunuh dirinya.

Dia berkoar dilindungi dengan sistem pertahanan terbaik, militer, serta perlindungan yang diberikan oleh Tuhan.

"Namun, jika sesuatu terjadi pada saya suatu hari nanti, maka Presiden AS Donald Trump dan Presiden Kolombia Ivan Duque yang bertanggung jawab," tukasnya.

Baca juga: Atase Militer Venezuela Membelot dari Maduro dan Mendukung Oposisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com