WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) melontarkan ancaman kepada Venezuela jika mereka menahan pemimpin oposisi Juan Guaido.
Pernyataan itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton setelah Guaido mendapat larangan untuk bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Dilarang ke Luar Negeri
Dalam twit-nya dilansir Russian Today Selasa (29/1/2019), Bolton mengecam wewenang tidak sah dari Jaksa Agung Tarek Saab yang dianggap mengancam Guaido.
Saab mengumumkan Guaido bakal diperiksa atas "kejahatan serius yang mengancam penegakan konstitusional", dan membekukan rekeningnya.
"Biar saya memperjelas ini. Bakal ada konsekuensi serius jika ada yang berani menumbangkan demokrasi dan menyakiti Guaido," ancam Bolton.
We denounce the illegitimate former Venezuelan Attorney General's threats against President Juan Guaido. Let me reiterate - there will be serious consequences for those who attempt to subvert democracy and harm Guaido.
— John Bolton (@AmbJohnBolton) January 29, 2019
Pada Senin (28/1/2019), Bolton dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengumumkan AS menyita segala aset perusahaan minyak negara (PDVSA).
Nantinya, pengelolaan aset itu bakal diserahkan kepada Guaido atau pemerintahan baru yang mendapat persetujuan Washington.
Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara pada awal Januari ini dengan dukungan dari Dewan Nasional Venezuela.
Pengumuman itu mendapat dukungan dari AS, Kanada, Australia, maupun Organisasi Negara Amerika (OAS). Sementara China maupun Rusia mengakui Presiden Nicolas Maduro.
Maduro mengecam intervensi AS sebagai bentuk upaya kudeta, dan mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menyingkir dari negaranya.
Ancaman Bolton muncul setelah dia berkomentar mulai banyak petinggi militer Venezuela yang berpikir untuk membelot kepada Guaido.
Apalagi, Bolton juga tertangkap kamera memegang kertas berwarna kuning berisi catatan tentang "5.000 pasukan menuju Kolombia".
Adapun Bogota mengaku saat ini mereka tidak mengetahui adanya keberadaan pasukan AS di sana.
Baca juga: AS Serahkan Kendali Rekening Venezuela kepada Pemimpin Oposisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.